Berdayakan Masyarakat di Lokasi Pasca Tambang, 28 Pegiat CSR Berguru ke Jepang

Sabtu, 06 Juli 2019 - 06:13 WIB
Berdayakan Masyarakat di Lokasi Pasca Tambang, 28 Pegiat CSR Berguru ke Jepang
Berdayakan Masyarakat di Lokasi Pasca Tambang, 28 Pegiat CSR Berguru ke Jepang
A A A
JAKARTA - Corporate Forum for Community Development (CFCD) bekerjasama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan program comparative study CFCD Post Mine 2019 ke Jepang.

Kasubdit Hubungan Komersial Batubara dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ayi Ruhiat, menerangkan program ini diharap dapat memberi perspektif bagi para pegiat CSR akan pengelolaan lahan pasca tambang, terutama terkait dengan pemberdayaan masyarakat sekitarnya.

Studi banding ke lokasi pasca tambang Mitsubishi Material di Pulau Sado Jepang, dibagi dalam dua kelompok keberangkatan yaitu pada 24-30 Juni dan 3-9 Juli 2019. Program ini diikuti 28 pegiat CSR sehingga dapat diamati, tiru, dan modifikasi (ATM).

"Dan selanjutnya dapat diaplikasikan secara lebih baik di lokasi-lokasi pasca tambang yang tersebar di Indonesia," ujar Ayi di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Kendati di Jepang dan Indonesia terdapat perbedaan geografis, namun ilmu, wasasan dan pengalaman baru selama melakukan comparative study di Negeri Matahari Terbit, diharapkan Ayi, setibanya di tanah air dapat mencerahkan masyarakat di sekitar lokasi pasca tambang dan meminimalisir image buruk lokasi pasca tambang yang selama ini sering terdengar di masyarakat.

Secara umum kegiatan comparative study ke Jepang setelah melihat secara langsung management pasca tambang di Mitsubishi Material, para pegiat CSR dapat menghidupkan ekonomi masyarakat kendati perusahaan tambang disekitar tempat tinggalnya sudah tidak beroperasional kembali.

Sepulangnya dari Jepang, para pegiat CSR, tandas Ayi, setidaknya dapat memberdayakan ekonomi masyarakat yang suistainable atau berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja baru disekitar lokasi pertambangan, serta menata kembali lokasi-lokasi tambang menjadi area yang produktif.

Manfaat dari kegiatan comparative study ke Jepang juga dirasakan oleh GM dari PT Mandiri Intiperkasa, Robby Boro, yang merasa kegiatan ini akan membawa dampak sangat positif terhadap masyarakat yang tinggal disekitar lokasi pertambangan.

Usai dari Jepang, PT Mandiri Intiperkasa yang memiliki daerah operasional di Nunukan Tara Tidung, Kalimantan Utara, segera akan menyusun rencana induk, dimana sebagian akan mengadopsi contoh-contoh yang positif dari lokasi pasca tambang di Mitsubishi Mineral yang terdapat di Pulau Sado Jepang.

Sebelumnya, comparative study CFCD Post Mine 2019 ke Jepang diikuti oleh belasan perusahaan tambang yang meliputi PT Alhasanie, PT Rantau Panjang Utama Bhakti, PT Indo Mining, PT Lana Harita Indonesia, PT Fajar Sakti Prima, PT Bara Tabang, PT Multi Harapan Utama, PT Bara Energi Lestari, PT MIFA Bersaudara, PT Riung Mitra Lestari, PT Kayan Putra Utama Coal serta PT Mandiri Intiperkasa.

Dalam studi banding kelima keluar negeri yang pernah digelar oleh CFCD, comparative study CFCD post mine pada tahun ini juga turut diikuti oleh perwakilan dari Kementerian ESDM, serta Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Timur.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6679 seconds (0.1#10.140)