Brantas Abipraya Sabet Penghargaan Top IT dan Top Telco 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di era turbulensi saat ini, tidak hanya Indonesia, seluruh dunia mengalami perlambatan ekonomi akibat bencana global, Covid-19. Sehingga hal ini sangat berdampak pada iklim dunia usaha, namun ini tak lantas membuat PT Brantas Abipraya (Persero) berhenti menorehkan prestasi.
Hal ini dibuktikan oleh perusahaan kontraktor milik negara ini dengan menyabet tiga penghargaan sekaligus dari kegiatan Top IT dan Top Telco 2020 Award (29/4/2020) yang diselenggarakan Majalah ITech dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
“Kami mengantongi tiga (penghargaan) yaitu Top Digital Innovation Category Award 2020, Top CEO 2020 dan Top CIO/Chief Information Officer 2020. Tak dipungkiri ke semua raihan ini berkat kerja keras dan komitmen penuh perseroan dalam bergerak maju melakukan transformasi digital secara terus-menerus,” ungkap Bambang E. Marsono selaku Direkrur Utama Brantas Abipraya.
Bambang menambahkan, diperlukan buah inovasi sebagai jawaban dalam menghadapi tantangan di depan yang dihadirkan oleh perkembangan zaman untuk tetap tumbuh. Geliat perubahan dan perkembangan di dunia digital ini pun yang mendorong Insan Abipraya untuk berkarya menciptakan temuan teranyarnya yaitu Implementasi Teknologi Building Information Modeling (BIM).
Pembekalan dan pengenalan teknologi terbaru kepada 250 engineer Abipraya ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Pembelajarannya pun dilakukan melalui metode online meeting, sehingga peserta tidak perlu datang berkumpul dalam suatu tempat. Hal ini sejalan dengan peraturan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan yaitu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Bambang menyebut metode training online ini merupakan metode yang paling efektif, karena dapat menjangkau peserta yang berada di proyek seluruh pelosok nusantara.
Keseriusan Abipraya dalam menerapkan BIM ini pun dilakukan dengan membentuk Tim BIM Task Force di tiap unit bisnis Perusahaan. Tim tersebut dibentuk untuk mengawal proses tender. Sementara pada pelaksanaannya, tim Task Force akan memberikan pemahaman BIM kepada pelaksana dengan cara pendampingan pada masa awal proyek.
Digitalisasi dalam pelaksanaan tersebut juga menerapkan konsep lean construction yang aplikasinya memanfaatkan data BIM. Metode lean construction difokuskan untuk menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah atau dianggap sebagai pemborosan. Hal ini sekaligus memberikan efek positif pada ketepatan waktu penyelesaian, kualitas dan biaya operasional yang dikeluarkan.
Beberapa proyek Abipraya sudah berjalan dengan teknologi BIM, di antaranya Proyek Rumah Susun (Rusun) Ujung Menteng, Proyek Gedung Kantor LPPNI Airnav, Proyek Rusun Cakung Cilincing, Proyek CY Banjarmasin, Proyek Jembatan Sungai Rahabangga dan Proyek Jembatan Sungai Asera.
Dihadiri Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya pada ajang tersebut, Anas mengatakan bahwa penyiapan Insan Abipraya yang berada di proyek saat ini adalah strategi terpenting untuk menjaga performa pertumbuhan Abipraya di masa yang akan datang. Hal ini diperkuat dengan adanya pembekalan pengetahuan dan peningkatan skill terhadap penguasaan teknologi terbaru, BIM sebagai bentuk transformasi perusahaan di era 4.0.
"Keseriusan Abipraya dalam mengimplementasikan BIM dapat terlihat juga dari pedoman resmi BIM yang dikantonginya dari British Standards Institution (BSI). PT Brantas Abipraya (Persero) adalah kontraktor pertama di Indonesia yang dipersenjatai pedoman BIM tersebut," imbuh Anas.
Menambah keagresifannya dalam bidang teknologi dan inovasi, selain BIM sebelumnya tim IT Abipraya juga telah melahirkan teknologi anyar lainnya, salah satunya adalah platform Abipraya Mobile. Platform ini dapat mengintegrasikan semua fungsi IT Abipraya di dalamnya.
“Semoga perolehan tiga penghargaan ini tak membuat Abipraya puas dan berhenti berinovasi, karena kami sadari BIM dan inovasi-inovasi kami sebelumnya berhasil dapat menggenjot kinerja perusahaan. Prestasi ini pun tak lepas dari kerja keras Insan Abipraya dan tentunya akan terus memberikan semangat para Insan Abipraya dalam berkarya memberikan yang terbaik,” pungkas Bambang.
Hal ini dibuktikan oleh perusahaan kontraktor milik negara ini dengan menyabet tiga penghargaan sekaligus dari kegiatan Top IT dan Top Telco 2020 Award (29/4/2020) yang diselenggarakan Majalah ITech dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
“Kami mengantongi tiga (penghargaan) yaitu Top Digital Innovation Category Award 2020, Top CEO 2020 dan Top CIO/Chief Information Officer 2020. Tak dipungkiri ke semua raihan ini berkat kerja keras dan komitmen penuh perseroan dalam bergerak maju melakukan transformasi digital secara terus-menerus,” ungkap Bambang E. Marsono selaku Direkrur Utama Brantas Abipraya.
Bambang menambahkan, diperlukan buah inovasi sebagai jawaban dalam menghadapi tantangan di depan yang dihadirkan oleh perkembangan zaman untuk tetap tumbuh. Geliat perubahan dan perkembangan di dunia digital ini pun yang mendorong Insan Abipraya untuk berkarya menciptakan temuan teranyarnya yaitu Implementasi Teknologi Building Information Modeling (BIM).
Pembekalan dan pengenalan teknologi terbaru kepada 250 engineer Abipraya ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Pembelajarannya pun dilakukan melalui metode online meeting, sehingga peserta tidak perlu datang berkumpul dalam suatu tempat. Hal ini sejalan dengan peraturan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan yaitu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Bambang menyebut metode training online ini merupakan metode yang paling efektif, karena dapat menjangkau peserta yang berada di proyek seluruh pelosok nusantara.
Keseriusan Abipraya dalam menerapkan BIM ini pun dilakukan dengan membentuk Tim BIM Task Force di tiap unit bisnis Perusahaan. Tim tersebut dibentuk untuk mengawal proses tender. Sementara pada pelaksanaannya, tim Task Force akan memberikan pemahaman BIM kepada pelaksana dengan cara pendampingan pada masa awal proyek.
Digitalisasi dalam pelaksanaan tersebut juga menerapkan konsep lean construction yang aplikasinya memanfaatkan data BIM. Metode lean construction difokuskan untuk menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah atau dianggap sebagai pemborosan. Hal ini sekaligus memberikan efek positif pada ketepatan waktu penyelesaian, kualitas dan biaya operasional yang dikeluarkan.
Beberapa proyek Abipraya sudah berjalan dengan teknologi BIM, di antaranya Proyek Rumah Susun (Rusun) Ujung Menteng, Proyek Gedung Kantor LPPNI Airnav, Proyek Rusun Cakung Cilincing, Proyek CY Banjarmasin, Proyek Jembatan Sungai Rahabangga dan Proyek Jembatan Sungai Asera.
Dihadiri Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya pada ajang tersebut, Anas mengatakan bahwa penyiapan Insan Abipraya yang berada di proyek saat ini adalah strategi terpenting untuk menjaga performa pertumbuhan Abipraya di masa yang akan datang. Hal ini diperkuat dengan adanya pembekalan pengetahuan dan peningkatan skill terhadap penguasaan teknologi terbaru, BIM sebagai bentuk transformasi perusahaan di era 4.0.
"Keseriusan Abipraya dalam mengimplementasikan BIM dapat terlihat juga dari pedoman resmi BIM yang dikantonginya dari British Standards Institution (BSI). PT Brantas Abipraya (Persero) adalah kontraktor pertama di Indonesia yang dipersenjatai pedoman BIM tersebut," imbuh Anas.
Menambah keagresifannya dalam bidang teknologi dan inovasi, selain BIM sebelumnya tim IT Abipraya juga telah melahirkan teknologi anyar lainnya, salah satunya adalah platform Abipraya Mobile. Platform ini dapat mengintegrasikan semua fungsi IT Abipraya di dalamnya.
“Semoga perolehan tiga penghargaan ini tak membuat Abipraya puas dan berhenti berinovasi, karena kami sadari BIM dan inovasi-inovasi kami sebelumnya berhasil dapat menggenjot kinerja perusahaan. Prestasi ini pun tak lepas dari kerja keras Insan Abipraya dan tentunya akan terus memberikan semangat para Insan Abipraya dalam berkarya memberikan yang terbaik,” pungkas Bambang.
(alf)