Pengusaha Cilik Diminta Presiden Segera Ngecek Rekeningnya, Aya Naon Ya?

Senin, 24 Agustus 2020 - 14:43 WIB
loading...
Pengusaha Cilik Diminta...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini resmi meluncurkan program Banpres Produktif yakni hibah pemerintah bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp2,4 juta. Program ini merupakan bagian dari skema insentif pemerintah bagi UMKM di tengah pandemi.

“Hari ini kita tambah lagi untuk para pelaku usaha mikro dan kecil, yaitu yang namanya Banpres Produktif. Banpres Produktif yaitu untuk tambahan modal kerja bagi usaha mikro dan kecil. Sekali lagi, banpres ini perlu sampaikan adalah hibah bukan pinjaman. Bukan kredit tapi hibah,” kata Jokowi di Istana Negara, Senin (14/8/2020). ( Baca juga:Pak Laiskodat, Menhub Mau Bangun Pelabuhan di NTT Pakai Utang Syariah )

Jokowi berharap program ini dapat digunakan sebagai tambahan modal bagi UMKM. Pada hari peluncuran, setidaknya satu juta UMKM yang menerima bantuan tersebut.

“Pada hari ini diberikan kepada satu juta usaha mikro kecil,” ungkapnya.

Jokowi berharap di akhir Agustus banpres ini telah dibagikan kepada 4,5 juta UMKM. Lalu di akhir September bisa mencapai 9,1 juta UMKM.

“Dan setelah itu 12 juta. Jadi totalnya nanti 12 juta usaha mikro kecil yang akan diberikan banpres ini,” tuturnya.

Jokowi mengatakan bahwa bantuan ini ditransfer langsung kepada pelaku usaha penerima manfaat. Dia memastikan tidak melalui pihak lain.

“Sekali lagi bantuan ini nanti dananya akan langsung ditransfer ke Bapak dan Ibu sekalian. Tidak melalui pihak lain, tapi langsung ke rekening Bapak dan Ibu sekalian,” katanya. ( Baca juga:Kasus Pencopotan Paksa Bendera Merah Putih di Garut, Polisi Periksa 4 Saksi )

Pada acara yang digelar secara virtual itu, Jokowi pun meminta agar peserta yang hadir mengecek apakah sudah ditransfer atau belum. Dia menyebut jika tidak hari ini maka besok. Menurutnya penyaluran akan dilakukan secara bertahap.

“Kita harapkan sekali lagi itu dipakai untuk tambahan modal Bapak Ibu semuanya untuk menambah barang dagangan yang ada,” pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1155 seconds (0.1#10.140)