Suwun Pak Jokowi, Jutaan Partini Kini Bisa Mengembangkan Usahanya
loading...
A
A
A
“Selama ini saya nabung di BRI. Tapi belum pernah mengajukan kredit. Alhamdullilah, saya mendapat bantuan. Saya kaget campur bahagia karena doa saya diijabah,” kisahnya.
Partini juga mengaku beruntung karena bisa bertemu orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi, pada acara peluncuran banpres produktif di Istana Negara, Senin (24/8). Dana bantuan itu, menurut Partini, akan dipergunakannya sebagai modal dagang.
“Saya pergunakan untuk modal dagang. Dananya akan saya putar lagi, seperti untuk berbelanja terigu, kacang, minyak goreng dan bumbu pecel, beli ayam dan lain-lain,” sebutnya. ( Lihat juga:Pemerintah Tebar Rp12 Triliun untuk Masyarakat Bergaji Rendah agar Punya Rumah )
Wanita asal Karang Anyar, Solo, ini mengaku telah memulai berjualan pecel sejak 2008. Selepas SMA, Partini memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta pada 2007 silam.
Karena sulitnya mendapat pekerjaan, ia mencoba peruntungan berjualan pecel keliling dengan keranjang yang digendong dipunggungnya. Ia mencontoh pedagang pecel keliling di kampungnya di Jawa Tengah.
Setiap harinya, Partini mulai berjualan pukul 15.00 WIB dan pulang ke rumah pada pukul 19.00 WIB. Memilih menjual dagangannya secara berkeliling, menurut Partini, lebih efisien dan efektif, karena bisa langsung mendekati konsumen.
“Hidup di Jakarta itu keras, kalau tidak kuat berusaha maka tidak bisa hidup. Kenapa saya tidak sewa tempat, karena kalau sewa harganya mahal. Saat itu saya tidak punya modal,” katanya.
Kini ia berharap usahanya semakin berkembang dengan adanya bantuan dari pemerintah. Seperti ke depannya ia dapat membeli gerobak sehingga dapat memuat banyak dagangan. ( Baca juga:Pengusaha Cilik Diminta Presiden Segera Ngecek Rekeningnya, Aya Naon Ya? )
Pemerintah memberikan Banpres Produktif Rp2,4 juta sebagai modal usaha bagi 9,1 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bantuan itu disalurkan kepada para penerima melalui transfer rekening oleh sejumlah bank, salah satunya BRI.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan dana bantuan ini bersumber dari pemerintah dan bank hanya sebagai penyalur saja. Dalam mendukung penyaluran Banpres Produktif ini, BRI menyiapkan sistem penyaluran yang akuntabel dan sosialisasi ke penerima yang memenuhi kriteria.
Partini juga mengaku beruntung karena bisa bertemu orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi, pada acara peluncuran banpres produktif di Istana Negara, Senin (24/8). Dana bantuan itu, menurut Partini, akan dipergunakannya sebagai modal dagang.
“Saya pergunakan untuk modal dagang. Dananya akan saya putar lagi, seperti untuk berbelanja terigu, kacang, minyak goreng dan bumbu pecel, beli ayam dan lain-lain,” sebutnya. ( Lihat juga:Pemerintah Tebar Rp12 Triliun untuk Masyarakat Bergaji Rendah agar Punya Rumah )
Wanita asal Karang Anyar, Solo, ini mengaku telah memulai berjualan pecel sejak 2008. Selepas SMA, Partini memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta pada 2007 silam.
Karena sulitnya mendapat pekerjaan, ia mencoba peruntungan berjualan pecel keliling dengan keranjang yang digendong dipunggungnya. Ia mencontoh pedagang pecel keliling di kampungnya di Jawa Tengah.
Setiap harinya, Partini mulai berjualan pukul 15.00 WIB dan pulang ke rumah pada pukul 19.00 WIB. Memilih menjual dagangannya secara berkeliling, menurut Partini, lebih efisien dan efektif, karena bisa langsung mendekati konsumen.
“Hidup di Jakarta itu keras, kalau tidak kuat berusaha maka tidak bisa hidup. Kenapa saya tidak sewa tempat, karena kalau sewa harganya mahal. Saat itu saya tidak punya modal,” katanya.
Kini ia berharap usahanya semakin berkembang dengan adanya bantuan dari pemerintah. Seperti ke depannya ia dapat membeli gerobak sehingga dapat memuat banyak dagangan. ( Baca juga:Pengusaha Cilik Diminta Presiden Segera Ngecek Rekeningnya, Aya Naon Ya? )
Pemerintah memberikan Banpres Produktif Rp2,4 juta sebagai modal usaha bagi 9,1 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bantuan itu disalurkan kepada para penerima melalui transfer rekening oleh sejumlah bank, salah satunya BRI.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan dana bantuan ini bersumber dari pemerintah dan bank hanya sebagai penyalur saja. Dalam mendukung penyaluran Banpres Produktif ini, BRI menyiapkan sistem penyaluran yang akuntabel dan sosialisasi ke penerima yang memenuhi kriteria.