Harga Minyak Naik Jelang Perkiraan Penurunan Suku Bunga AS

Selasa, 30 Juli 2019 - 12:13 WIB
Harga Minyak Naik Jelang Perkiraan Penurunan Suku Bunga AS
Harga Minyak Naik Jelang Perkiraan Penurunan Suku Bunga AS
A A A
TOKYO - Harga minyak dunia berbalik menguat pada perdagangan Selasa (30/7/2019), disebabkan ekspektasi terhadap bank sentral Amerika Serikat, The Fed yang akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih satu dekade pada minggu ini.

Melansir dari Reuters, harga minyak mentah Brent International naik 30 sen atau 0,5% ke level USD64,01 per barel pada pukul 00:13 GMT. Harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) bertambah 34 sen atau 0,6% menjadi USD57,21 per barel.

"Harga minyak menguat seiring ekspektasi tinggi terhadap penurunan suku bunga di AS. Selain itu, pembicaraan dagang AS dan China serta meredanya ketegangan di Timur Tengah, seiring perundingan nuklir Iran. Hal telah mendukung harga minyak," tulis ANZ Research di Tokyo, Jepang.

Bank sentral AS, Federal Reserve akan memulai pertemuan selama dua hari mulai Rabu besok, dan diperkirakan bakal menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan tahun 2008.

Pemangkasan suku bunga ini, memang sering ditekankan oleh Presiden AS, Donald Trump. Bahkan Trump mengatakan pemotongan suku bunga sekitar 25 basis points "tidak cukup" untuk menopang ekonomi dari tekanan perang dagang.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2019 melambat menjadi 2,1%, meski masih lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebesar 1,8%.

Adapun soal perundingan AS dan China yang berlangsung pada minggu ini di Shanghai, setelah "gencatan senjata" pada KTT G20 bulan lalu di Osaka, Jepang, ditunda hingga tahun depan. Trump mengatakan dirinya tidak ingin menandatangani kesepakatan dengan China sampai setelah pemilihan AS tahun 2020.

Sementara itu, meski ketegangan di Timur Tengah telah menurun namun masih ada risiko. Karena perairan di Selat Hormuz, merupakan jalur minyak dimana seperlima dari perdagangan minyak dunia melintas di sana. Risiko terhadap pasokan yang melintas di sana bisa terjadi sewaktu-waktu.

Ketegangan di Timur Tengah sempat meningkat setelah komando Iran menangkap sebuah kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz, sebagai pembalasan atas penangkapan kapal tanker Iran oleh pasukan Inggris di Selat Gibraltar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8805 seconds (0.1#10.140)