IHSG Diprediksi Lesu Seharian, Mampukah Tembus Level 7.300?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.200–7.354.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya IHSG bergerak menguat dengan net buy asing sebesar 523 miliar dan nilai transaksi harian sebesar Rp8,3 triliun.
"IHSG masih dalam koreksi sehat, terbentuk pola konsolidasi antara support 7.200 dan resistance 7.354, akan mengkonfirmasi pola double top jika menurun tembus di bawah 7.200," tulis William dalam analisisnya, Selasa (30/7/2024).
Apa yang dapat disimpulkan dari perdagangan kemarin adalah adanya upaya rebound mempertahankan agar IHSG tidak mengalami konfirmasi pola double top namun masih kurang tenaga sehingga penguatan yang terjadi bahkan tidak berhasil mengembalikan IHSG ke level 7.300.
"Tetap waspada, perhatikan level 7.200, karena ini menjadi level penentu terkonfirmasinya pola double top, sedangkan pola ini belum dikatakan gagal apabila IHSG belum menguat di atas 7354," katanya.
Sebelumnya, IHSG menguat sebesar 0.72 poin (+0.01%) menuju 7.288 pada perdagangan hari Senin 29 Juli 2024. Sebanyak 258 saham menguat, 282 saham menurun, dan 252 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 10.3T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
PSAB, buy, support 206, resistance 2230.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
ERAA, buy, support 400, resistance 440.
Pengujian resistance area demand zone pada 426, setelah breakout diperkirakan akan melanjutkan penguatan hingga target berikutnya 440.
TLKM, wait and see, support 2970, resistance 3250.
Potensi melemah menguji support 2970.
JSMR, buy, support 5300, resistance 5700.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya IHSG bergerak menguat dengan net buy asing sebesar 523 miliar dan nilai transaksi harian sebesar Rp8,3 triliun.
"IHSG masih dalam koreksi sehat, terbentuk pola konsolidasi antara support 7.200 dan resistance 7.354, akan mengkonfirmasi pola double top jika menurun tembus di bawah 7.200," tulis William dalam analisisnya, Selasa (30/7/2024).
Apa yang dapat disimpulkan dari perdagangan kemarin adalah adanya upaya rebound mempertahankan agar IHSG tidak mengalami konfirmasi pola double top namun masih kurang tenaga sehingga penguatan yang terjadi bahkan tidak berhasil mengembalikan IHSG ke level 7.300.
"Tetap waspada, perhatikan level 7.200, karena ini menjadi level penentu terkonfirmasinya pola double top, sedangkan pola ini belum dikatakan gagal apabila IHSG belum menguat di atas 7354," katanya.
Sebelumnya, IHSG menguat sebesar 0.72 poin (+0.01%) menuju 7.288 pada perdagangan hari Senin 29 Juli 2024. Sebanyak 258 saham menguat, 282 saham menurun, dan 252 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 10.3T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
PSAB, buy, support 206, resistance 2230.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
ERAA, buy, support 400, resistance 440.
Pengujian resistance area demand zone pada 426, setelah breakout diperkirakan akan melanjutkan penguatan hingga target berikutnya 440.
TLKM, wait and see, support 2970, resistance 3250.
Potensi melemah menguji support 2970.
JSMR, buy, support 5300, resistance 5700.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
(nng)