Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi, Menko Airlangga: Adopsi Teknologi Digital Naik Signifikan
loading...
A
A
A
“Langkah akselerasi digital ini menjadi fokus untuk inovasi dan investasi ke depan dengan dua hal. Pertama, hilirisasi dari semikonduktor. Indonesia sudah dipilih oleh Amerika dalam Indo Pasific Economic Framework (IPEF) menjadi tujuh negara yang menjadi prioritas dan akan di-placement ITSI Fund," terang Airlangga.
"Fund khusus untuk semikonduktor. Yang kedua, ekosistem artificial intelligence, ini untuk peningkatan R&D dan juga tentunya menjadi masuk dalam beberapa kabupaten yang menjadi zona inovasi yang juga mengembangkan futuristik teknologi,” ungkap Menko Airlangga.
Di akhir tahun 2023 lalu, Pemerintah juga telah menyelesaikan kebijakan Strategi Nasional Ekonomi Digital 2030 agar sektor digital dapat berkontribusi pada PDB Indonesia secara bertahap dan akan terus meningkat mencapai 20% pada tahun 2045.
Pada tingkat regional, Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk mengembangkan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) guna memajukan digitalisasi dan interoperabilitas.
“DEFA Ini satu-satunya kerjasama ekonomi digital dari seluruh region di dunia. Dan ini menjadi percontohan juga di dalam pertemuan ministerial meeting di OECD. Jadi ini kita diakui juga di tingkat global. Dan dengan program ini diharapkan ekonomi ASEAN yang business as usual adalah USD1 triliun akan naik menjadi USD2 triliun. Jadi ekonomi digital Indonesia pada 2030 yang diperkirakan USD360 billion, itu akan naik menjadi USD600 billion,” pungkas Menko Airlangga.
"Fund khusus untuk semikonduktor. Yang kedua, ekosistem artificial intelligence, ini untuk peningkatan R&D dan juga tentunya menjadi masuk dalam beberapa kabupaten yang menjadi zona inovasi yang juga mengembangkan futuristik teknologi,” ungkap Menko Airlangga.
Di akhir tahun 2023 lalu, Pemerintah juga telah menyelesaikan kebijakan Strategi Nasional Ekonomi Digital 2030 agar sektor digital dapat berkontribusi pada PDB Indonesia secara bertahap dan akan terus meningkat mencapai 20% pada tahun 2045.
Pada tingkat regional, Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk mengembangkan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) guna memajukan digitalisasi dan interoperabilitas.
“DEFA Ini satu-satunya kerjasama ekonomi digital dari seluruh region di dunia. Dan ini menjadi percontohan juga di dalam pertemuan ministerial meeting di OECD. Jadi ini kita diakui juga di tingkat global. Dan dengan program ini diharapkan ekonomi ASEAN yang business as usual adalah USD1 triliun akan naik menjadi USD2 triliun. Jadi ekonomi digital Indonesia pada 2030 yang diperkirakan USD360 billion, itu akan naik menjadi USD600 billion,” pungkas Menko Airlangga.
(akr)