Rupiah Ditutup Balik Melawan Tren Pelemahan, Pounds Bangkit

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Kamis (8/8/2019) ditutup balik melawan tren pelemahan untuk semakin nyaman melaju pada zona hijau. Perbaikan kurs rupiah yang terlihat sejak sesi siang, berlanjut untuk mengiringi kebangkitan Poundsterling terhadap rival-rivalnya.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah naik lebih tinggi hingga menyentuh level Rp14.205/USD dari sebelumnya Rp14.219/USD. Pergerakan harian rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp14.198 hingga Rp14.271/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga meningkat ke posisi Rp14.213/USD dibandingkan sesi penutupan Rabu, kemarin Rp14.225/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara level Rp14.199-Rp14.240/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga merangkak membaik untuk berada di level Rp14.210/USD dibandingkan penutupan kemarin Rp14.240/USD. Kurs rupiah terus bergerak fluktuatif ketika di tengah faktor eksternal yang penuh ketidakpastian.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau di Rp14.231/USD untuk menjadi sinyal perlawanan. Posisi ini memperlihatkan rupiah naik kembali usai sebelumnya berada pada level Rp14.275/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Poundsterling naik karena beberapa selera risiko kembali ke pasar keuangan pada hari Kamis, tetapi masih dekat posisi terendah 2017. Dimana pasar memperkirakan pelemahan mata uang akan berlanjut.

Sentimen risiko stabil setelah China melaporkan bahwa ekspor naik pada bulan Juli, memperkuat permintaan untuk pounds. Tercatat Poundsterling naik 0,3% menjadi 1,2777 terhadap USD, meskipun itu mendekati level terendah 31 bulan dari 1,2080 yang dicapai awal bulan ini. Terhadap euro, pounds juga naik 0,2% menjadi 92,10 meski masih mendekati level terendah dua tahun minggu ini di 92,49.