Awal Pekan, Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (19/8/2019) diprediksi menguat terbatas. Hal ini seiring pasar masih menunggu perkembangan perang dagang.

Kemarin, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan soal Huawei bahwa AS tidak mau berhubungan bisnis dengan Huawei karena masalah keamanan dan masih akan mempertimbangkan apakah akan memperpanjang ijin sementara atau tidak.

"Perang dagang masih akan membebani aset berisiko termasuk rupiah yang menguat terbatas," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Senin (19/8/2019).

Dia menambahkan, pasar juga menantikan indikasi pelonggaran moneter dari Bank Sentral AS dan Eropa melalui notula rapat yang akan dirilis Kamis dinihari dan Kamis sore minggu ini.

"Pelonggaran moneter di kedua negara ini bisa membantu penguatan rupiah, meskipun BI diwacanakan bisa memangkas suku bunga acuannya lagi," katanya.

Menurut Ariston, dua sentimen yang saling bertolak belakang ini bisa mendorong pergerakan rupiah di kisaran sempit. "Sambil menunggu indikasi yang lebih jelas. USD-IDR berpotensi bergerak di kisaran 14.200-14.270," jelasnya.