Proteksionisme Barat Gagal, Perdagangan Luar Negeri China Naik 6,2%

Kamis, 08 Agustus 2024 - 15:01 WIB
loading...
Proteksionisme Barat...
Deretan mobil siap ekspor terparkir di Terminal Jiangyin Pelabuhan Fuzhou, China. Perdagangan luar negeri China naik 6,2% dalam tujuh bulan pertama tahun ini. FOTO/EPA
A A A
JAKARTA - Perdagangan luar negeri barang-barang China meningkat sebesar 6,2% (year on year/yoy) mencapai 24,83 triliun yuan atau sekitar USD3,46 triliun dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Data Bea Cukai China menyebut capaian itu merupakan rekor tertinggi baru.

Pencapaian positif itu dikatakan didukung oleh kekuatan manufaktur, permintaan luar negeri yang kuat, serta diversifikasi perdagangan di luar negeri.Data tersebut diklaim menambah serangkaian bukti baru yang menggarisbawahi bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah memperoleh momentum yang stabil, meskipun menghadapi serangkaian tantangan internal dan eksternal.

Hal ini juga menggarisbawahi prospek yang optimis untuk mesin perdagangan negara tersebut, yang menurut para pengamat dapat melaju lebih cepat pada paruh kedua tahun ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencapai target PDB 5% untuk tahun 2024.



Besarnya pertumbuhan perdagangan China dalam beberapa bulan terakhir juga menentang tindakan proteksionis negara-negara Barat tertentu dan kenaikan tarif yang mencolok yang dikenakan pada barang-barang asal negara tersebut. Analis menilai hal ini menggarisbawahi ketahanan, daya saing, dan semangat yang melekat pada pusat manufaktur terbesar di dunia tersebut.

Menurut data Bea Cukai China, dalam tujuh bulan pertama tahun ini, ekspor negara itu melonjak 6,7%, sementara impor naik 5,4%. Ekspansi perdagangan luar negeri sebesar 6,2% juga melampaui kenaikan 6,1% yang tercatat dalam enam bulan pertama.

"Sejak awal tahun, ekonomi China secara umum mempertahankan kinerja yang stabil dengan kemajuan yang mantap, dan perdagangan luar negeri terus menunjukkan peningkatan yang mantap," kata Administrasi Umum Bea Cukai (GAC) dalam pernyataan yang terlihat di laman web-nya, seperti dilansir Global Times, Kamis (8/8/2024).

Pada bulan Juli, perdagangan luar negeri barang melonjak 6,5% secara tahunan, dengan ekspor naik 6,5% dan impor meningkat sebesar 6,6%. Tingkat pertumbuhan impor dan ekspor dari tahun ke tahun telah lebih tinggi dari 5% selama empat bulan berturut-turut.

"Angka 6,5% pada bulan Juli merupakan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi, sehingga sangat jelas bahwa perdagangan pada bulan Juli mempertahankan laju ekspansi yang kuat dari bulan sebelumnya. Karena Juli menandai dimulainya paruh kedua, data positif menjadi pertanda baik bagi perkembangan perdagangan paruh kedua," kata ekonom senior Tian Yun, yang berkantor di Beijing, kepada Global Times.



PDB China tercatat tumbuh sebesar 4,7% dari pada kuartal kedua. Data perdagangan Juli yang baru dirilis telah menyebabkan para ekonom memproyeksikan bahwa PDB China pada kuartal ketiga kemungkinan akan tumbuh sekitar 5%, atau setidaknya bertambah cepat dari kuartal kedua.

Menurut Tian, momentum perdagangan positif pada bulan Juli didukung oleh berbagai faktor, termasuk meningkatnya permintaan luar negeri di tengah siklus pemotongan suku bunga global yang membayangi. Olimpiade Paris 2024 juga turut mendorong permintaan komoditas "buatan China", mulai dari peralatan olah raga, suvenir, dan barang-barang lainnya.

Dalam hal ekonomi individu, ASEAN tetap menjadi mitra dagang terbesar China selama tujuh bulan pertama, dengan perdagangan bilateral meningkat sebesar 10,5% tahun-ke-tahun hingga mencapai 3,92 triliun yuan, yang mencakup 15,8% dari total volume perdagangan luar negeri China.

UE dan AS masing-masing merupakan mitra dagang terbesar kedua dan ketiga China. Perdagangan dengan UE tumbuh 0,4% pada periode Januari-Juli. Sementara itu, perdagangan dengan AS meningkat 4,1% dalam tujuh bulan pertama.

Pemeriksaan lebih dalam terhadap kategori perdagangan juga menunjukkan peningkatan struktur perdagangan yang sedang berlangsung. Ekspor produk elektromekanis China dalam tujuh bulan pertama mencapai 8,41 triliun yuan, naik 8,3% dan menyumbang 59% dari total ekspor negara tersebut. Secara khusus, ekspor sirkuit terpadu mencatat peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 25,8%, sementara ekspor kendaraan bermotor naik 20,7%.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1637 seconds (0.1#10.140)