IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Cermati 6 Saham Berikut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (12/8). Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG berhasil breakout MA20 seiring dengan golden cross pada Stochastic RSI dan penyempitan negative slope pada MACD.
"Dengan demikian, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan di awal pekan ini dan diperkirakan bergerak dalam trading range 7.200-7.300 pada pekan ini,” kata Valdy dalam analisisnya, Senin (12/8/2024).
Di sisi lain, indeks-indeks Wall Street menguat di Jumat (9/8) menutup hampir seluruh pelemahan yang terjadi di awal pekan ini. Pelemahan mingguan dari mayoritas indeks utama Wall Street tersisa kurang dari 0,7 persen. Adapun, perkembangan pasar di Amerika Serikat (AS) mengindikasikan bahwa kepanikan pasar mereda.
Seiring dengan kondisi tersebut, pasar meyakini bahwa The Fed tidak perlu terlalu reaktif dan agresif dalam memangkas suku bunga acuan. CME FedWatch Tools mencatat penurunan signifikan peluang pemangkasan 50 bps di September 2024 ke 49 persen dari kisaran 90 persen di awal pekan lalu.
Dari data ekonomi, realisasi pertumbuhan penjualan ritel Indonesia naik ke 2,7 persen di Juni 2024 dari 2,1 persen di Mei 2024. Kondisi mengindikasikan konsumsi domestik yang tetap solid sepanjang semester pertama tahun 2024.
"Pada pekan depan, pasar juga mengantisipasi data Neraca perdagangan Indonesia (NPI) Juli 2024. Kinerja ekspor diyakini menjaga momentum positif di Juli 2024," imbuh Valdy.
Untuk perdagangan hari ini, Valdy merekomendasikan sejumlah saham yang bisa dicermati yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
"Dengan demikian, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan di awal pekan ini dan diperkirakan bergerak dalam trading range 7.200-7.300 pada pekan ini,” kata Valdy dalam analisisnya, Senin (12/8/2024).
Di sisi lain, indeks-indeks Wall Street menguat di Jumat (9/8) menutup hampir seluruh pelemahan yang terjadi di awal pekan ini. Pelemahan mingguan dari mayoritas indeks utama Wall Street tersisa kurang dari 0,7 persen. Adapun, perkembangan pasar di Amerika Serikat (AS) mengindikasikan bahwa kepanikan pasar mereda.
Seiring dengan kondisi tersebut, pasar meyakini bahwa The Fed tidak perlu terlalu reaktif dan agresif dalam memangkas suku bunga acuan. CME FedWatch Tools mencatat penurunan signifikan peluang pemangkasan 50 bps di September 2024 ke 49 persen dari kisaran 90 persen di awal pekan lalu.
Dari data ekonomi, realisasi pertumbuhan penjualan ritel Indonesia naik ke 2,7 persen di Juni 2024 dari 2,1 persen di Mei 2024. Kondisi mengindikasikan konsumsi domestik yang tetap solid sepanjang semester pertama tahun 2024.
"Pada pekan depan, pasar juga mengantisipasi data Neraca perdagangan Indonesia (NPI) Juli 2024. Kinerja ekspor diyakini menjaga momentum positif di Juli 2024," imbuh Valdy.
Untuk perdagangan hari ini, Valdy merekomendasikan sejumlah saham yang bisa dicermati yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
(nng)