Jelang HUT RI, 13 Desa di Kabupaten Sintang Kini Terang dengan Listrik PLN
loading...
A
A
A
SINTANG - Sebanyak 2.767 warga di 13 desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, kini tersenyum bahagia setelah PT PLN (Persero) berhasil mengalirkan listrik di wilayah tersebut. Hadirnya listrik ini menjadi kado bagi warga Sintang menjelang Kemerdekaan RI ke-79 sekaligus wujud kehadiran negara lewat bantuan penyertaan modal negara (PMN) melalui PLN.
Kepala Desa Gandis, Kabupaten Sintang, Martono, mengungkapkan apresiasinya kepada PLN yang telah berjuang tanpa lelah sehingga dapat mengalirkan listrik andal ke wilayahnya. Ia berharap, kehadiran listrik dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
“Diharapkan dengan adanya akses listrik yang memadai ini, tak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat desa, melainkan juga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan dan perputaran ekonomi daerah,” kata Martono.
Aloy, salah satu warga, tak dapat menyembunyikan kegembiraannya dan rasa syukurnya atas pembangunan jaringan listrik di desanya.
Petugas PLN bergotong-royong dalam membangun jaringan listrik untuk menerangi desa-desa di Sintang, Kalbar. (Foto dok PLN)
“Kurang lebih 36 tahun kami impikan listrik, akhirnya sekarang listrik di desa kami dibangun, terima kasih bantuan dari semua pihak terutama PLN dalam pembangunan listrik desa kami," kata Aloy.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, sebagai pemegang mandat ketenagalistrikan di Indonesia, perusahaan akan terus berupaya mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, tak terkecuali di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
”Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Untuk itu, lewat PMN kami berkomitmen mendukung Pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, kami pastikan setiap rupiah yang dikeluarkan negara benar-benar diterima masyarakat, dalam hal ini melalui listrik andal,” ujar Darmawan.
Darmawan berharap, dengan adanya listrik di 13 Desa di Kabupaten Sintang dapat menciptakan multiplier effect yang tak hanya berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat tapi juga dapat meningkatkan roda perkeonomian, pendidikan, kualitas kesehatan masyarakat di daerah 3T.
”Semoga dengan adanya listrik ini, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat,” kata Darmawan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania menyampaikan, PLN membangun sejumlah infrastruktur untuk mengaliri listrik 13 desa ini. Antara lain Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 52,74 kilometer sirkuit (KMS), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 101,23 KMS, gardu distribusi sebanyak 24 buah dengan total kapasitas 2230 kiloVolt Ampere (kVA), yang terhubung dengan sistem kelistrikan khatulistiwa.
”Dengan perjuangan tanpa lelah para insan PLN akhirnya mampu menyalurkan listrik andal di Kabupaten Sintang. Ini adalah wujud dukungan kami pada Pemerintah, di mana PLN akan terus mengupayakan pembangunan kelistrikan sampai ke daerah terpencil," tutur Joice.
Kepala Desa Gandis, Kabupaten Sintang, Martono, mengungkapkan apresiasinya kepada PLN yang telah berjuang tanpa lelah sehingga dapat mengalirkan listrik andal ke wilayahnya. Ia berharap, kehadiran listrik dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
“Diharapkan dengan adanya akses listrik yang memadai ini, tak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat desa, melainkan juga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan dan perputaran ekonomi daerah,” kata Martono.
Aloy, salah satu warga, tak dapat menyembunyikan kegembiraannya dan rasa syukurnya atas pembangunan jaringan listrik di desanya.
Petugas PLN bergotong-royong dalam membangun jaringan listrik untuk menerangi desa-desa di Sintang, Kalbar. (Foto dok PLN)
“Kurang lebih 36 tahun kami impikan listrik, akhirnya sekarang listrik di desa kami dibangun, terima kasih bantuan dari semua pihak terutama PLN dalam pembangunan listrik desa kami," kata Aloy.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, sebagai pemegang mandat ketenagalistrikan di Indonesia, perusahaan akan terus berupaya mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, tak terkecuali di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
”Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Untuk itu, lewat PMN kami berkomitmen mendukung Pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, kami pastikan setiap rupiah yang dikeluarkan negara benar-benar diterima masyarakat, dalam hal ini melalui listrik andal,” ujar Darmawan.
Darmawan berharap, dengan adanya listrik di 13 Desa di Kabupaten Sintang dapat menciptakan multiplier effect yang tak hanya berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat tapi juga dapat meningkatkan roda perkeonomian, pendidikan, kualitas kesehatan masyarakat di daerah 3T.
”Semoga dengan adanya listrik ini, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat,” kata Darmawan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania menyampaikan, PLN membangun sejumlah infrastruktur untuk mengaliri listrik 13 desa ini. Antara lain Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 52,74 kilometer sirkuit (KMS), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 101,23 KMS, gardu distribusi sebanyak 24 buah dengan total kapasitas 2230 kiloVolt Ampere (kVA), yang terhubung dengan sistem kelistrikan khatulistiwa.
”Dengan perjuangan tanpa lelah para insan PLN akhirnya mampu menyalurkan listrik andal di Kabupaten Sintang. Ini adalah wujud dukungan kami pada Pemerintah, di mana PLN akan terus mengupayakan pembangunan kelistrikan sampai ke daerah terpencil," tutur Joice.
(ars)