Narada Asset Management Dorong Literasi Keuangan bagi Perempuan

Jum'at, 06 September 2019 - 19:30 WIB
Narada Asset Management Dorong Literasi Keuangan bagi Perempuan
Narada Asset Management Dorong Literasi Keuangan bagi Perempuan
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa para ibu dan perempuan adalah pelaku penting ekonomi (critical economic player) dalam roda ekonomi dan keuangan, tidak hanya bagi keluarganya, tapi juga di tingkat komunitas bahkan tingkat makro ekonomi nasional. Namun demikian, tingkat literasi dan iklusi keuangan di kalangan para ibu dan perempuan Indonesia masih rendah.

Menurut survei nasional OJK di tahun 2016, tingkat literasi dan inklusi perempuan Indonesia hanya mencapai 22,5% dan 66,2%, lebih rendah dibandingkan dengan tingkat literasi dan inklusi laki-laki di angka 33,2% dan 69,6%. Untuk itu OJK terus gencar menggandeng pelaku usaha jasa keuangan untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang dasar-dasar pengelolaan keuangan dan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. OJK memiliki target untuk meningkatkan tingkat inklusi keuangan hingga 75% pada akhir 2019.

Berangkat dari fakta tersebut, Narada Asset Management (NAM) secara konsisten turut mendukung upaya OJK untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi para ibu dan perempuan. Hal itu antara lain dilakukan dengan menggelar acara Ibu Cerdas Keuangan 2019.

Setelah sebelumnya sukses bekerja sama dengan PKK Kotamadya Jakarta Barat dan QM Financial menggelar literasi keuangan bagi 542 kader PKK dari tingkat kotamadya sampai ke tingkat rukun warga (RW) di Jakarta Barat, kali ini NAM kembali menggelar pelatihan dan program literasi keuangan serupa bekerja sama dengan PKK Kotamadya Jakarta Timur.

Deputi Direktur Edukasi OJK Jalius yang hadir dalam acara Ibu Cerdas Keuangan yang digagas oleh NAM mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah NAM dalam memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat luas. Hal itu sejalan dengan tugas OJK dalam memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat luas.

"Apa yang dilakukan oleh Narada adalah wujud nyata dari partisipasi industri jasa keuangan dalam hal edukasi keuangan dan sejalan dengan langkah strategis OJK yang selama ini terus terarah dan berkesinambungan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan kepada komunitas-komunitas di Indonesia. Kami dari OJK berharap, program Narada ini dapat terus dilakukan kepada masyarakat," tutur Jalius di Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Acara ini melibatkan 950 ketua, perwakilan dan kader PKK dari TP PKK Jakarta Timur dari 10 Kecamatan di Jakarta Timur, antara lain Kecamatan Matraman, Cakung, Pulo Gadung, Duma, Jatinegara, Kramat Jati, Makassar, Cipayung, Ciracas, dan Pasar Rebo.

Chief Marketing Officer (CMO) Narada Asset Management N Anie Puspitasari yang menjadi salah satu pembicara utama dalam pelatihan tersebut menyatakan bahwa program dan pelatihan ini adalah program yang berkesinambungan yang akan terus didorong dalam rangka mendukung upaya OJK dan pemerintah untuk mencetak ibu-ibu yang melek dan cerdas keuangan.

"Program ini adalah program jangka panjang dari kami untuk mendukung upaya pemerintah dan OJK untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan. Dan di sini Narada berfokus pada kaum ibu dan perempuan karena di era modern ini peranan perempuan sangat penting. Tidak hanya di tingkat keluarga dan komunitas, tapi juga di sebagai pelaku bisnis, pemimpin perusahaan, hingga ke tingkat perekonomian nasional," kata Anie.

Seperti program yang sebelumnya dilaksanakan di Jakarta Barat, pelatihan Ibu Cerdas Keuangan di Jakarta Timur kali ini pun dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan, yaitu literasi kepada para kader PKK di tingkat kotamadya hingga literasi ke 950 kader PKK di tingkat RW. Diharapkan setelah pelatihan ini para peserta bisa memperkenalkan dan menerapkan literasi keuangan modern di komunitas-komunitas setempat.

Keberhasilan program akan dinilai dalam sebuah kompetisi dimana setiap kader PKK wajib menyebarkan materi tentang pengelolaan keuangan minimal sekali ke paling sedikit ke 10 orang, kemudian akan ditutup dengan Lomba Cerdas Cermat di akhir periode. "Tentunya Narada akan terus mendorong Road Show dari program dan kelas serupa di wilayah-wilayah lain untuk menjangkau lebih banyak perempuan Indonesia," pungkas Anie.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5902 seconds (0.1#10.140)