Waskita Garap 12 Proyek IKN Rp7,7 Triliun, Progres Pembangunan 7 di Antaranya Tembus 50%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek Ibu Kota Nusantara ( IKN ) garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk siap mendukung kelancaran Upacara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-79 Indonesia di IKN. Seperti diketahui, upacara kemerdekaan tahun ini akan digelar di IKN untuk pertama kalinya.
Ada 12 proyek IKN senilai Rp7,7 triliun yang dikerjakan Waskita. Sebanyak tujuh di antaranya telah mencapai realisasi pembangunan di atas 50%, bahkan jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi Utility Tunnel 01 (MUT) atau Terowongan Multi Utilitas yang berada di bawah tanah sudah rampung dikerjakan.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, dengan selesainya pekerjaan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 Kilometer (Km), maka sudah lengkap dukungan konektivitas jalan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Ini berarti akses ke lokasi upacara pun sudah siap digunakan.
"Kami berkomitmen mendukung kelancaran Upacara HUT Kemerdekaan perdana di IKN dengan menyelesaikan proyek secara tepat waktu. Maka, beberapa proyek garapan Waskita sudah siap digunakan pada 17 Agustus," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/8/2024).
Ia menambahkan, pembangunan Jalan Feeder District di KIPP IKN pun telah terealisasi 83,8%, lalu Jalan Tol IKN Segmen 5A pembangunannya mencapai 90,68% per 16 Agustus 2024. Nantinya, kata dia, kedua jalan itu turut difungsikan sebagai akses menuju tempat pelaksanaan upacara.
Komitmen Waskita, kata dia, terlihat pula pada pembangunan Gedung Kementerian Koordinator 3 dan Kementerian Koordinator 4. Progres masing-masing sebesar 89% dan 92,33%.
"Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden yang Waskita kerjakan juga hampir selesai. Realisasi pembangunannya mencapai 96 persen," jelas Ermy.
Adapun kemajuan pembangunan proyek IKN Waskita lainnya yaitu Rumah Susun ASN 3 sebesar 69,27% serta Jalan Akses VVIP 49,4 persen. Ada pula Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 123 dengan progress 34,07% dan Jalan Lingkar 6C 63,8 persen.
Dirinya menegaskan, perseroan memang mengejar pembangunan sejumlah proyek tersebut, karena menjelang Hari Kemerdekaan, terdapat beberapa persiapan yang akan dilakukan di IKN. Persiapan itu mencakup penghentian mobilisasi material konstruksi, peralatan, kendaraan berat, dan suplai beton dari batching plant ke seluruh paket pekerjaan di KIPP IKN dari 10-17 Agustus 2024.
Sejalan dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia yang diusung IKN, lanjut dia, Waskita berkomitmen terhadap keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan ekosistem alam. Perusahaan secara konsisten mendorong pengembangan green construction saat pelaksanaan konstruksi.
Dijelaskan, penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem. Ini sekaligus upaya memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam.
“Akselerasi pembangunan telah dilakukan oleh tim proyek dengan menerapkan sejumlah inovasi dan mengedepankan Quality, Health, Safety, dan Evironment (QHSE). Waskita berkomitmen untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan demi keberlanjutan ekosistem alam,” tutup Ermy.
Ada 12 proyek IKN senilai Rp7,7 triliun yang dikerjakan Waskita. Sebanyak tujuh di antaranya telah mencapai realisasi pembangunan di atas 50%, bahkan jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi Utility Tunnel 01 (MUT) atau Terowongan Multi Utilitas yang berada di bawah tanah sudah rampung dikerjakan.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, dengan selesainya pekerjaan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sepanjang 4,45 Kilometer (Km), maka sudah lengkap dukungan konektivitas jalan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Ini berarti akses ke lokasi upacara pun sudah siap digunakan.
"Kami berkomitmen mendukung kelancaran Upacara HUT Kemerdekaan perdana di IKN dengan menyelesaikan proyek secara tepat waktu. Maka, beberapa proyek garapan Waskita sudah siap digunakan pada 17 Agustus," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/8/2024).
Ia menambahkan, pembangunan Jalan Feeder District di KIPP IKN pun telah terealisasi 83,8%, lalu Jalan Tol IKN Segmen 5A pembangunannya mencapai 90,68% per 16 Agustus 2024. Nantinya, kata dia, kedua jalan itu turut difungsikan sebagai akses menuju tempat pelaksanaan upacara.
Komitmen Waskita, kata dia, terlihat pula pada pembangunan Gedung Kementerian Koordinator 3 dan Kementerian Koordinator 4. Progres masing-masing sebesar 89% dan 92,33%.
"Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden yang Waskita kerjakan juga hampir selesai. Realisasi pembangunannya mencapai 96 persen," jelas Ermy.
Adapun kemajuan pembangunan proyek IKN Waskita lainnya yaitu Rumah Susun ASN 3 sebesar 69,27% serta Jalan Akses VVIP 49,4 persen. Ada pula Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 123 dengan progress 34,07% dan Jalan Lingkar 6C 63,8 persen.
Dirinya menegaskan, perseroan memang mengejar pembangunan sejumlah proyek tersebut, karena menjelang Hari Kemerdekaan, terdapat beberapa persiapan yang akan dilakukan di IKN. Persiapan itu mencakup penghentian mobilisasi material konstruksi, peralatan, kendaraan berat, dan suplai beton dari batching plant ke seluruh paket pekerjaan di KIPP IKN dari 10-17 Agustus 2024.
Sejalan dengan konsep Future Smart Forest City of Indonesia yang diusung IKN, lanjut dia, Waskita berkomitmen terhadap keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan ekosistem alam. Perusahaan secara konsisten mendorong pengembangan green construction saat pelaksanaan konstruksi.
Dijelaskan, penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem. Ini sekaligus upaya memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam.
“Akselerasi pembangunan telah dilakukan oleh tim proyek dengan menerapkan sejumlah inovasi dan mengedepankan Quality, Health, Safety, dan Evironment (QHSE). Waskita berkomitmen untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan demi keberlanjutan ekosistem alam,” tutup Ermy.
(akr)