9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 11:37 WIB
loading...
9 Miliarder Baru Berkat...
CEO Nvidia, Jensen Huang (kiri) dengan Charles Liang (kanan) yang ikut mendirikan perusahaan infrastruktur IT Super Micro Computer pada tahun 1993. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Berhubungan dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan membuat nilai perusahaan publik dan swasta meningkat. Dampaknya bagi tokoh penting di belakangnya menjadi miliarder yang semakin sibuk.



Satu setengah tahun setelah ChatGPT muncul, kecerdasan buatan atau AI menjadi bahan pembicaraan hangat bagi semua kalangan tidak terkecuali. Hal serupa juga terjadi pada CEO OpenAI, Sam Altman yang semakin populer di jajaran miliarder dunia.

Perusahaan teknologi selama setahun terakhir, apakah itu baru maupun lama mendapatkan eksposur besar-besaran. Efeknya harga saham meroket, membuat taipan teknologi dunia semakin kaya dan mendorong lebih dari selusin miliarder AI baru masuk ke dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes.



Salah satu contohnya adalah salah satu pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang. Harga saham Nvidia yang melonjak hampir 300% selama setahun terakhir, membuat Huang berada di antara 20 orang terkaya dunia untuk pertama kalinya.

Beberapa perusahaan juga merasakan demam gelombang AI. Saham Super Micro Computer yang membuat server untuk aplikasi AI mencetak kinerja lebih baik daripada Nvidia, dengan kenaikan lebih dari 10 kali lipat pada tahun lalu. Kinerja saham Super Micro Computer paling mentereng di antara perusahaan S&P 500.

Dampaknya salah satu pendiri Super Micro Computer yakni suami dan istri Charles Liang dan Sara Liu, menyandang gelar miliarder baru.

Sedangkan CEO perusahaan semikonduktor Advanced Micro Devices, Lisa Su masuk ke dalam jajaran miliarder tahun ini juga, karena kenaikan harga saham AMD hingga 120%.

Ada juga Cloudflare, sebuah perusahaan keamanan siber yang sangat bergantung pada AI, melihat sahamnya naik 86%, menjadikan chief operating officer, Michelle Zatlyn sebagai miliarder baru dan meningkatkan kekayaan CEO Matthew Prince menjadi USD3,4 miliar, dari USD2 miliar pada tahun 2023.

Perusahaan AI milik swasta ikutan lepas landas. Dimana tahun lalu, startup yang berpusat pada AI mendapatkan kucuran pendanaan hampir USD50 miliar menurut Crunchbase. Siraman besar-besaran pendanaan tersebut terjadi di tengah perlambatan pada investasi ventura secara umum.

OpenAI menjadi yang paling besar usai bernilai sekitar USD80 miliar lebih setelah mendapatkan investasi USD10 miliar dari Microsoft pada Januari lalu. Meskipun CEO-nya Altman tidak memiliki ekuitas di perusahaan, Forbes memperkirakan Altman menjadi seorang miliarder karena jaringan investasi venturanya.

Dua miliarder baru dari startup AI juga bergabung dalam daftar orang terkaya dunia Forbes: salah satu pendiri dan CEO Notion Ivan Zhao serta endiri dan CEO perusahaan robot AI, Figure yakni Brett Adcock.

Daftar 9 miliarder baru yang perusahaannya terkait dengan AI

1. Charles Liang

9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun

Kekayaan bersih: USD6,1 miliar (Rp106,9 triliun dengan Kurs Rp15.505 per USD)
Sumber Kekayaan: Perangkat keras atau hardware komputer
Negara: AS (Amerika Serikat)

Liang ikut mendirikan perusahaan infrastruktur IT Super Micro Computer pada tahun 1993. Server dan sistem penyimpanannya sekarang sangat diminati di kalangan perusahaan AI dan komputasi cloud.

Pada tahun fiskal 2023, perusahaan mencetak rekor pendapatan USD7 miliar.

Saham Super Micro Computer naik lebih dari 1.100% selama 12 bulan terakhir, bahkan mengungguli produsen chip yang menjadi mitranya seperti Nvidia, Intel dan AMD. Istri Liang, Sara Liu yang menjabat wakil presiden senior di Super Micro juga menjadi miliarder baru.

2. Kwak Dong Shin

9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun

Kekayaan bersih: USD2,9 miliar
Sumber Kekayaan: Semikonduktor
Negara: Korea Selatan

Shin menjalankan Hanmi Semiconductor, yang didirikan ayahnya pada tahun 1980. Hanmi memproduksi peralatan yang digunakan dalam pengemasan semikonduktor—salah satu tahap akhir produksi chip.

Di antara mereka yang menjadi pelanggan utamanya yakni perusahaan raksasa teknologi: Samsung Electronics dan SK Hynix. Bisnis Hanmi berkembang pesat berkat AI, membuat saham naik lebih dari 560% dalam setahun terakhir.

3. Shunsaku Sagami

9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun

Kekayaan bersih: USD1,9 miliar
Sumber Kekayaan: Pialang M&A
Negara: Jepang

Pria berusia 33 tahun itu berperan sebagai penghubung bagi pebisnis kecil hingga menengah. Mereka menggunakan AI untuk menemukan pembeli potensial. Perusahaan Sagami terdaftar di Tokyo pada tahun 2022.

4. Ivan Zhao

9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun

Kekayaan bersih: USD1,5 miliar
Sumber Kekayaan: Notion
Negara: AS

Startup produktivitas Notion saat ini jauh berbeda dari tahun 2015, ketika salah satu pendiri dan CEO Notion, Simon Last dipaksa melakukan PHK besar-besaran dan menyewakan kantor mereka di San Francisco untuk pindah ke Kyoto, Jepang.

Notion yang saat ini menjadi sangat menguntungkan usai memakai AI. Nilai perusahaan mencapai sekitar USD5 miliar dari transaksi pasar sekunder dengan perkiraan pendapatan USD250 juta.

5. Brett Adcock

9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun

Kekayaan Bersih: USD1,4 miliar
Sumber Kekayaan: Robots
Negara: AS

Figure, yang didirikan Adcock pada tahun 2022, sedang berupaya dengan dukungan AI untuk menghidupkan "humanoid menjadi lebih luas" dan memasukkan robot ke dalam angkatan kerja. Pada bulan Februari, perusahaan mengumpulkan USD675 juta dari investor papan atas termasuk Jeff Bezos, Microsoft, Nvidia dan OpenAI, dengan valuasi USD2,6 miliar. Adcock, (37 tahun) memiliki sekitar 50% saham.

6. Lisa Su

9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun

Kekayaan bersih: USD1,3 miliar
Sumber Kekayaan: Semikonduktor
Negara: AS

Saham Advanced Micro Devices telah melonjak lebih dari 60 kali lipat sejak Su mengambil kendali pada tahun 2014 dan mengubah perusahaan semikonduktor yang sedang berjuang menjadi fokus ke AI.

Putri seorang matematikawan dan pemegang buku yang berubah menjadi pengusaha, Su lahir di Taiwan dan berimigrasi ke New York City pada usia 3 tahun. Dia belajar teknik elektro di MIT karena tampaknya itu adalah jurusan yang paling sulit.

7. Michelle Zatlyn

9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun

Kekayaan Bersih: USD1,2 miliar
Sumber Kekayaan: Keamanan Siber
Negara: Kanada

Cloudflare Zatlyn memakai AI untuk melindungi pelanggannya dan menggagalkan serangan siber. Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini juga menyediakan ruang di cloud bagi pengembang untuk membangun model AI mereka sendiri.

Berasal dari Kanada, Zatlyn belajar kimia di Universitas McGill Montreal dan sempat bekerja di Google dan Toshiba sebelum mendirikan Cloudflare pada tahun 2009 dengan teman sekelasnya di Harvard Business School, Matthew Prince, yang merupakan CEO dan juga seorang miliarder. COO Zatlyn memiliki sekitar 2% saham perusahaan, yang telah melonjak 65% sejak tahun lalu.

8. Sam Altman

9 Miliarder Baru Berkat AI, Paling Tajir Hartanya Tembus Rp106,9 triliun

Kekayaan bersih: USD1 miliar (Rp15,5 triliun)
Sumber Kekayaan: Investasi
Negara: AS

Ledakan AI dimulai sejak peluncuran ChatGPT pada tahun 2022, akan tetapi CEO OpenAI tidak memiliki ekuitas di perusahaan tersebut, yang diperkirakan bernilai lebih dari USD80 miliar.

Sebaliknya pria berusia 38 tahun yang secara dramatis dipecat dan dipekerjakan kembali oleh OpenAI pada November lalu, mengumpulkan kekayaan dari investasi yang dia lakukan sebagai presiden inkubator startup Y Combinator dari tahun 2014 hingga 2019. Ia menaruh investasi awal pada Stripe, lalu kemudian ke Reddit dan startup fusi nuklir Helion.

9. Harvey Jones

Kekayaan bersih: USD1 miliar
Sumber Kekayaan: Nvidia
Negara: AS

Seorang investor dan pengusaha teknologi yang sudah lama berkecimpung di sektor ini, Jones adalah anggota dewan pendiri Nvidia dan memiliki 0,03% sahamnya. Hal itu cukup untuk menjadikannya salah satu penerima manfaat terbesar dari ledakan 300% saham Nvidia sejak tahun lalu yang didorong oleh AI.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1222 seconds (0.1#10.140)