Pandu Tani dan Gakoptindo Siap Pasok Kebutuhan Pangan Makan Bergizi Gratis

Selasa, 03 September 2024 - 13:39 WIB
loading...
A A A
baca juga: Prabowo Ganti Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis

Menurut Aip, dengan melibatkan koperasi produsen tahu/tempe secara tidak langsung turut pula meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Ini membantu dan lebih adil karena melibatkan puluhan bahkan ratusan pengrajin tahu dan tempe," jelas Aip.

Iajuga memastikan produksi tahu/tempe dari koperasi produsen tahu/tempe sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ditetapkan pemerintah termasuk dengan kontrol kebersihan dan kesehatannya. Kemudian, dari sisi harga dan ketersediaan barang juga relatif terjaga daripada membeli langsung di pasar. "Kalau dari koperasi produsen tahu tempe kan pasti ada kontrak, jadi suplainya pasti terjamin termasuk dari harga dan kebersihan," ungkap Aip.

Diketahui, program makan bergizi gratis dipastikan akan langsung dijalankan usai Prabowo dilantik sebagai Presiden. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah mengalokasikan sebesar Rp71 triliun untuk mendukung program andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ini. Tak hanya itu, untuk mengeksekusi program ini juga sudah dibentuk Badan Gizi Nasional yang diketuai Prof Dadan Hindayana .

Sementara itu, dalam suatu kesempatan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (20/8/2024), Prof Dadan HIndayana mengatakan Presiden Jokowi berpesan kepadanya agar badan yang dipimpinnya tidak hanya mengurusi program makan bergizi gratis di pemerintahan mendatang.

baca juga: Incar Pasar Global, Pandu Tani Buka 3 Kantor Perwakilan Luar Negeri

Jokowi, kata dia, juga ingin Badan Gizi Nasional aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat soal gaya hidup sehat. "Beliau inginkan agar Badan Gizi tidak hanya melaksanakan program makan bergizi gratis kepada anak sekolah, tapi lebih luas dari itu, utamanya gaya hidup sehat," ujar Dadan.

Jokowi juga, lanjut Dadan, berpesan agar program makan bergizi gratis dengan anggaran Rp71 triliun tidak tumpang tindih dengan Kementerian Kesehatan. Oleh sebab itu, Dadan harus berkomunikasi dengan kementerian/lembaga terkait perihal program andalan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming itu.

"Namun, pada intinya kan program makan bergizi ini akan diberikan kepada 82,9 juta penerima manfaat mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah dari PAUD sampai SMA. Termasuk juga dari sekolah-sekolah keagamaan," tandasnya.
(hdr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)