Buana Lintas Lautan Siap Buyback Saham Rp270 Miliar

Rabu, 26 Agustus 2020 - 19:19 WIB
loading...
Buana Lintas Lautan...
Ilustrasi kapal tanker migas. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), emiten kapal tanker minyak dan gas terbesar di Indonesia dengan jejak operasi global mengumumkan program pembelian kembali saham (buyback) untuk pertama kalinya.

Presiden Direktur BULL Kevin Wong menjelaskan, manajemen Perseroan telah menyetujui program buyback dan pembelian kembali saham tersebut akan dilakukan selama tiga bulan ke depan, berdasarkan kondisi pasar yang berlaku dan akan mencakup sebanyak-banyaknya 600 juta saham yang mewakili sekitar 5,1% dari saham beredar Perusahaan, dengan harga pembelian tidak lebih dari Rp450 per saham. (Baca juga: MNCN Turunkan Utang Rp1 Triliun, HT: Lebih Solid, Kuat & Operasional Jauh Lebih Baik )

Dengan asumsi pembelian kembali saham dengan harga maksimal dan sejumlah maksimal saham yang disetujui, total nilai program pembelian kembali adalah maksimal sebesar Rp270 miliar.

Menurut Kevin, Perseroan telah mewujudkan komitmennya untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dengan terus memperkuat kinerja operasional dan keuangan.

“Kami sekarang berusaha untuk melengkapi ini dengan program pembelian kembali saham kami untuk menekankan keyakinan kami bahwa harga saham perusahaan saat ini sangat under-value dari nilai intrinsik Perusahaan,” kata Kevin dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Lebih lanjut dia menjelaskan, waktu dan jumlah pembelian kembali akan ditentukan oleh manajemen perusahaan dan akan bergantung pada kondisi pasar, alternatif alokasi modal, undang-undang dan peraturan pasar modal yang berlaku dan faktor lainnya. (Baca juga: Forbes Kembali Nobatkan BRI Sebagai Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia )

Kevin pun menjabarkan, BULL berkomitmen untuk mengoptimalkan nilai pemegang saham, dan perusahaan memandang program pembelian kembali saham sebagai salah satu opsi yang tersedia untuk meningkatkan nilai bagi pemegang sahamnya.

“Karena harga saham saat ini diperdagangkan jauh di bawah evaluasi perusahaan terhadap nilai intrinsiknya, kami yakin bahwa pembelian kembali saham Perusahaan akan menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan,” terangnya.

Pada harga saham saat ini, Price-to- Earnings Ratio (PER) hanya 2,5–3,5x dari laba bersih yang diharapkan untuk tahun 2020. Bahkan pada harga saham maksimum yang disetujui sebesar Rp450 per saham, penilaian tersebut diyakini tetap sangat menarik dengan PER 4,0–5,5x dibandingkan dengan rata-rata 12,6x untuk perusahaan pelayaran yang terdaftar di bursa.

Hal itu bahkan belum memperhitungkan fakta bahwa operasional dan pertumbuhan operasional dan laba BULL jauh lebih konsisten dan melampaui perusahaan pelayaran lainnya. (Baca juga: Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Diduga Gelapkan Pajak Perusahaan Rp1,8 Miliar )

“Perlu ditekankan bahwa pendanaan program pembelian kembali saham ini berasal dari likuiditas Perusahaan yang mencukupi sehingga tidak mempengaruhi kemampuannya untuk tetap berkembang,” imbuhnya.

Dia memastikan pembelian kembali saham ini mencerminkan kekuatan neraca BULL dan kepercayaan manajemen akan nilai jangka panjang saham Perseroan yang didukung oleh pertumbuhan yang menguntungkan yang ditopang oleh strategi yang berfokus pada setidaknya 80–90% dari pendapatan yang dinormalisasi berasal dari kontrak time-charter.

“Bahkan, keberhasilan program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan BULL untuk melaksanakan pengembangan tambahan yang sangat menguntungkan karena akan semakin mendiversifikasi opsi pendanaan Perusahaan,” tutup Kevin.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)