Menilik Jejak Bisnis 68 Tahun Gobel Group: Dimulai dari Transistor Radio

Rabu, 11 September 2024 - 22:10 WIB
loading...
Menilik Jejak Bisnis...
Pada tahun 1960, PT Transistor Radio Manufacturing mengadakan perjanjian kerjasama teknis dengan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (saat ini – Panasonic Corporation). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Gobel Group memulai perjalanannya pada tahun 1954 ketika mendiang Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing, pelopor manufaktur transistor radio di Indonesia dengan merek dagang TJAWANG.

Mengutip laman resmi Gobel, pada tahun 1960, PT Transistor Radio Manufacturing mengadakan perjanjian kerjasama teknis dengan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (saat ini – Panasonic Corporation), salah satu pemimpin global dunia dalam barang elektronik dan listrik.



Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962 membantu mengembangkan bisnis Gobel. Untuk menyukseskan olahraga tersebut, perusahaan menerima pesanan untuk memproduksi 10.000 unit televisi, sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati tuan rumah Asian Games IV di negaranya. Sejak tahun 1970 Gobel telah menjadi mitra usaha patungan Indonesia dengan Matsushita.

Pada tahun 1994, PT Gobel International didirikan sebagai entitas untuk mengkonsolidasikan kegiatan bisnis dan menjadi perusahaan induk dari Gobel Group. Pada tahun 2020, Panasonic Corporation dan Gobel Group merayakan ulang tahun ke-60 Panasonic-Gobel.

Selama beberapa dekade, Grup Gobel telah berkembang bersama dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara. Saat ini bisnis Gobel adalah salah satu group bisnis terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivitas bisnis, termasuk Elektronik, Kimia, Transportasi & Logistik, Makanan, Properti, dan Periklanan.

Tahun ini, Gobel Group atau Kelompok Usaha Gobel yang merupakan salah satu grup bisnis terkemuka di Indonesia merayakan momentum HUT ke-68. Momentum ini menandai perjalanan 6 dekade Gobel Group dalam mengemban reputasi sebagai “choice of partner” dalam upaya pembangunan ekosistem industri nasional dan pengembagan sumber daya manusia melalui transfer teknologi dan ilmu pengetahuan.



Direktur dan Leader of Digital Transformation Gobel Group, Arif Rachmat Gobel mengungkapkan, bahwa memasuki tahun ke-68 dirinya akan meneruskan perjuangan Pak Gobel dalam segala sisi. Menurut Arif sang generasi ketiga Gobel ini, di 68 tahun perusahaan akan terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman untuk berkontribusi ke negara.

"Ini tentunya kita akan terus berkontribusi terhadap negara dengan apapun yang akan berubah, dari segi teknologi, ataupun informasi lainnya, jadi kita akan menyesuaikan hal tersebut, perjuangan-perjuangan pak Gobel dan akan berkembang di kemudian hari," ungkap Arif kepada media di kantor PT Gobel International, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2024).

Melalui instalasi Warisan yang Terus Bergerak, lanjut Arif, dirinya ingin para generasi Gobel Group juga karyawan tidak melupakan sejarah berdirinya perusahaan manufaktur terbesar ini. "Makanya juga kita adakan ini agar kita tidak lupa sejarah, kalau peribahasa kacang tidak lupa pada kulitnya," kata Arif.

Sebagai generasi ketiga keluarga Gobel, Arif mengatakan, punya misi khusus ke depannya. Mengemban pucuk pimpinan mengenai transformasi digital, ia ingin setiap anak usaha Gobel punya inovasi yang tetap berpegang teguh pada core business. Satu hal yang ditanamkan, semua keluarga dan karyawan Gobel bisa menjadi pengusaha.

"Rebranding nggak ada, perkuat bisnis kita berinovasi dalam teknologi, digital transformation, tak kalah lagi menguatkan SDM, sekarang lagi berusaha karyawan jadi pejuang dan menjadi pengusaha yang bisa berkontribusi kepada negara," ungkap Arif.

Dengan transformasi digital yang saat ini sedang berlangsung, Arif tetap membuka peluang potensi lainnya sejalan dengan memupuk hubungan dengan mitra-mitra yang ada.

Ke depan, Arif tak menampik dan tak menutup peluang kemitraan di luar negara Jepang, karena sejalan dengan fokus utama Gobel saat ini adalah untuk berkontribusi negara sehingga kerja sama terbuka untuk siapapun.

Sejalan juga dengan sebutan Gobel atau Gerakan Organisasi Bina Ekonomi Lemah, Arif juga optimistis dengan target pemerintah baru yang akan membawa pertumbuhan ekonomi ke angka 8%.

Gobel juga terus mendukung pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan pekerjaan di beberapa pabriknya yang terletak di Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya untuk membuat produk lokal.

"Kalau dari gobel sendiri memang kita selalu berjuang untuk mengedepankan produk-produk dalam negeri, dengan adanya pabrik disini kita membuka lapangan kerja, jadi kita mensupport pemerintah untuk pertumbuhan ekonominya," pungkas Arif.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2216 seconds (0.1#10.140)