Rupiah Berakhir Variatif, USD Melemah Lawan Yen Jelang Data Tenaga Kerja

Jum'at, 01 November 2019 - 17:43 WIB
Rupiah Berakhir Variatif, USD Melemah Lawan Yen Jelang Data Tenaga Kerja
Rupiah Berakhir Variatif, USD Melemah Lawan Yen Jelang Data Tenaga Kerja
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Jumat (1/11/2019) berakhir mixed alias variatif pada perdagangan pertama bulan November 2019. Laju fluktuatif mata uang Garuda mengiringi dolar AS yang masih tertekan melawan Yen Jepang, menjelang rilis payrolls data atau laporan sektor Ketenagakerjaan AS.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat ambruk hingga menjadi Rp14.057/USD. Raihan tersebut jauh lebih rendah dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.035/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange justru menanjak ke posisi Rp14.038 per USD dari sesi penutupan Kamis, kemarin Rp14.042/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.036-Rp14.071/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.066 per USD untuk jadi sinyal keterpurukan. Posisi ini memperlihatkan rupiah tak berdaya usai kemarin berada di Rp14.008/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah stagnan di level Rp14.035 per USD atau berada pada posisi yang sama dari sebelumnya. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.003 hingga Rp14.067/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar AS alias USD diperdagangkan masih mendekati posisi terendah tiga pekan versus Yen Jepang, menjelang laporan Ketenagakerjaan AS yang diprediksi bakal melambat dalam penciptaan lapangan kerja. Hal ini menjadi sorotan, lantaran bisa menjadi ukuran seputar kesehatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Mata uang AS juga memelihara kerugian terhadap euro dan pound setelah Bloomberg melaporkan bahwa pejabat CHina memiliki keraguan tentang mencapai solusi jangka panjang yang komprehensif untuk perang Dagang AS-China.

USD berdiri di posisi 108,00 terhadap Yen Jepang pada hari Jumat setelah berada pada level terendah tiga pekan sebelumnya dalam perdagangan Asia di 107,89. Secara mingguan, USD telah mengalami penyusutan 0,6% terhadap Yen menuju kerugian mingguan terbesar sejak Oktober 4.

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama jatuh 0,13% ke posisi 97,221. Sementara di offshore market, Yuan diperdagangkan pada posisi 7,0450 per dolar, untuk menjaga tren peningkatan dalam lima pekan beruntun.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4181 seconds (0.1#10.140)