Transaksi Kartu Kredit BCA Ditarget Meningkat 25% di 2020

Selasa, 12 November 2019 - 02:09 WIB
Transaksi Kartu Kredit BCA Ditarget Meningkat 25% di 2020
Transaksi Kartu Kredit BCA Ditarget Meningkat 25% di 2020
A A A
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimistis pertumbuhan transaksi kartu kredit akan meningkat pada tahun 2020 seiring dengan banyak program yang ditawarkan. Direktur BCA Santoso menargetkan, pertumbuhan pemegang kartu kredit pada 2020 bisa tumbuh menjadi 25% dari total nasabah pengguna kartu kredit 3,9 juta.

"Kita optimistis pertumbuhan transkasi kartu kredit akan meningkat apalagi kita menawarkan 25.000 kartu kredit tersebut berasal dari program kerjasama BCA dengan JCB International Indonesia, anak usaha JCB International Co," ujar Santoso di Jakarta, Senin (11/11).

Dia pun melanjutkan penggunaan 3,9 juta kartu kredit yang dimiliki BCA saat ini 15% di antaranya digunakan keluar negeri seperti Singapura, Amerika Serikat dan Jepang. Setiap tahunnya pertumbuhan kartu kredit BCA mengalami peningkatan sebesar 30%. "Demand ke Jepang cukup besar apalagi visa ke Jepang dipermudah. Pada tahun lalu sempat terjadi penurunan transaksi kartu kredit karena mini krisis," katanya.

Berdasarkan laporan kinerja BCA sampai September 2019, total kredit meningkat 10,9% YoY menjadi Rp585 triliun dan NPL tercatat pada level 1,6% di September 2019. Pertumbuhan kredit terutama didukung oleh segmen bisnis, di mana kredit korporasi meningkat 16,5% YoY menjadi Rp232,0 triliun dan kredit komersial & UKM tumbuh 10,5% YoY menjadi Rp192,2 triliun.

Sementara itu, kredit konsumer meningkat 4,1% YoY menjadi Rp156,3 triliun. Adapun dalam kredit konsumer, kredit beragun properti (KPR) tumbuh 6,8% YoY menjadi Rp92,1 triliun; kredit kepemilikan kendaraan bermotor (KKB) turun 2,0% YoY menjadi Rp47,8 triliun terutama disebabkan oleh penurunan pembiayaan kendaraan roda dua.

Ditambah saldo pinjaman kartu kredit tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp13,4 triliun pada September 2019. Pada periode yang sama, pembiayaan Syariah meningkat 5,9% YoY menjadi Rp5,0 triliun.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6158 seconds (0.1#10.140)