BI Gelar FESyar Jawa 2024, Perkuat Ekonomi Syariah dan Industri
loading...
A
A
A
FESyar Jawa 2024 mencatatkan total transaksi penjualan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp 5,2 miliar selama penyelenggarannya dalam 3 hari sejak Jumat (13/9/2024) hingga Minggu (15/9/2024) di Masjid Al-Akbar Surabaya. Selain itu, transaksi business matching secara offline maupun online yang melibatkan 26 lembaga pembiayaan, 3 e-commerce, dan 20 potential buyer tercatat senilai Rp 23,59 miliar. Selama tiga hari penyelenggaraan FESyar Jawa, jumlah pengunjung hingga 15 September 2024 mencapai 89.555 orang. FESyar Jawa 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober-3 November 2024 di Jakarta.
Pengunjung FESyar Jawa antusias membeli produk fesyen dari bahan daun agel.dok.foto iNews Media Group/ Jack Newa
Rudi, peserta FESyar Jawa asal Bangkalan, Jawa Timur, terlihat ramah saat menjelaskan produk handmade buatannya, seperti tas, dompet, topi, dan lainnya. Uniknya, produk tersebut terbuat dari bahan baku alami serat tanaman daun agel.
“Ini kedua kalinya saya ikut FESyar. Keren banget karena kami bisa bertemu dengan para pelaku usaha lainnya, business matching financing bersama perbankan syariah. Pelaku usaha juga semakin bisa mengenal ekonomi syariah. Dengan FESyar produk kami bisa makin dikenal luas,” katanya.
Menurutnya, BI memfasilitasi pelatihan dan pendampingan agar dapat onboarding pada marketplace atau menggunakan media sosial dalam strategi pemasaran produk daun agel. “Kami dilatih mengelola media sosial untuk promosi produk. Diberikan pelatihan pencatatan keuangan melalui aplikasi SIAPIK,” ujarnya.
Lihat Juga: InJourney Airports Hadirkan Aktivitas Seru Selama Libur Nataru di Bandara, Cek Jadwalnya!
Pengunjung FESyar Jawa antusias membeli produk fesyen dari bahan daun agel.dok.foto iNews Media Group/ Jack Newa
Rudi, peserta FESyar Jawa asal Bangkalan, Jawa Timur, terlihat ramah saat menjelaskan produk handmade buatannya, seperti tas, dompet, topi, dan lainnya. Uniknya, produk tersebut terbuat dari bahan baku alami serat tanaman daun agel.
“Ini kedua kalinya saya ikut FESyar. Keren banget karena kami bisa bertemu dengan para pelaku usaha lainnya, business matching financing bersama perbankan syariah. Pelaku usaha juga semakin bisa mengenal ekonomi syariah. Dengan FESyar produk kami bisa makin dikenal luas,” katanya.
Menurutnya, BI memfasilitasi pelatihan dan pendampingan agar dapat onboarding pada marketplace atau menggunakan media sosial dalam strategi pemasaran produk daun agel. “Kami dilatih mengelola media sosial untuk promosi produk. Diberikan pelatihan pencatatan keuangan melalui aplikasi SIAPIK,” ujarnya.
Lihat Juga: InJourney Airports Hadirkan Aktivitas Seru Selama Libur Nataru di Bandara, Cek Jadwalnya!
(ars)