Trump Bikin USD Jadi Selera Investor, Rupiah Tekor ke Rp14.078

JAKARTA - Pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengkritik China melakukan kecurangan selama perdagangan dengan AS, mengkandaskan harapan perdamaian dagang kedua negara.

Di tempat lain, eskalasi kekerasan di Hong Kong semakin menambah kekhawatiran ketidakpastian global. Kondisi yang membuat dolar AS menjadi selera investor.

Daya tarik dolar AS sebagai mata uang safe haven membuat nilai tukar rupiah tekor. Data Bloomberg pada Rabu (13/11/2019) mencatat rupiah mundur 24 poin alias 0,17% menjadi Rp14.078 per USD.

Sesi pembukaan, rupiah terpuruk 16 poin atau 0,11% ke level Rp14.070 per USD, berbanding Selasa kemarin di Rp14.054 per USD. Rabu ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.070-Rp14.086 per USD.

Pelemahan rupiah juga terpantau di data Yahoo Finance pada Rabu petang ini. Mata uang kecintaan kita melemah 25 poin atau 0,17% menjadi Rp14.075 per USD, berbanding Rp14.050 per USD di Selasa kemarin.

Melansir dari Reuters, selera investor membuat indeks USD terhadap enam mata uang utama naik 0,1% ke level 98,412, mendekati level tertinggi satu bulan di 98,423 yang dicetak pada sesi sebelumnya.

Dolar AS berpeluang melanjutkan penguatan alias reli, dimana pasar saat ini fokus pada pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve pada esok Kamis.