Badan Penerimaan Negara Diperlukan untuk Reformasi Pajak yang Adil

Kamis, 19 September 2024 - 20:35 WIB
loading...
Badan Penerimaan Negara...
Badan Penerimaan Negara (BPN) diperlukan dalam upaya mengoptimalisasi penerimaan pajak yang adil dan merata. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Reformasi pajak menjadi langkah krusial bagi perekonomian negara, terutama dalam konteks keadilan sosial dan distribusi kekayaan. Pandangan ini diungkap oleh Fuad Bawazier, mantan Menteri Keuangan Indonesia, sebagai respons atas rencana Prabowo Subianto, presiden terpilih, membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN).

Menurut Fuad, sistem perpajakan yang adil tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk mengurangi ketimpangan sosial.

"Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan ekonomi yang cepat, penting bagi negara untuk menyesuaikan kebijakan perpajakan mereka agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang," ujar Fuad, dikutip Kamis (19/9/2024).

Baca Juga: Peringati HUT Ke-59, IKPI Bantu Pemerintah Tingkatkan Penerimaan Pajak

Salah satu alasan mendasar di balik perlunya reformasi pajak adalah fakta bahwa banyak negara, termasuk Indonesia, masih menghadapi ketidakadilan dalam sistem perpajakannya. Fuad Bawazier mengemukakan, reformasi di BPN harus mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan tidak hanya mengandalkan pajak dari sektor formal.

Pembangunan sistem perpajakan yang inklusif dapat membantu mendorong partisipasi dari sektor informal yang selama ini terabaikan. Selain itu, tantangan yang dihadapi oleh sistem perpajakan saat ini mencakup penghindaran pajak, kebocoran pendapatan, dan kurangnya kepatuhan dari wajib pajak.

Mengatasi permasalahan ini melalui reformasi akan meningkatkan efisiensi pemungutan pajak, sehingga meningkatkan pendapatan negara yang bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. Dengan adanya sistem perpajakan yang transparan dan akuntabel, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan meningkat.

Reformasi pajak yang efektif akan memberikan solusi jangka panjang terhadap permasalahan distribusi kekayaan. "Oleh karena itu, berinvestasi dalam memperbaiki sistem perpajakan adalah hal yang sangat diperlukan untuk mencapai kesejahteraan sosial yang merata di Indonesia," paparnya.

Fuad juga menjelaskan, BPN akan memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan implementasi reformasi pajak di Indonesia agar lebih adil dan transparan. Fungsi utama BPN adalah sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam pengumpulan pendapatan negara, karena proses ini merupakan bagian integral dari kestabilan ekonomi nasional.

Efektivitas pengumpulan pajak tersebut sangat dipengaruhi oleh kebijakan yang diberlakukan, serta pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan kewajiban perpajakan oleh wajib pajak. Secara spesifik, BPN berikan perhatian pada aspek pengawasan yang bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh wajib pajak, baik individu maupun badan usaha, memenuhi kewajiban perpajakan mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pajak Alat Berat di...
Pajak Alat Berat di Jakarta: Siapa yang Kena dan Berapa Tarifnya?
Penerapan Pajak Rokok...
Penerapan Pajak Rokok di Jakarta, Ini Dampaknya bagi Pendapatan Daerah
Realisasi Penerimaan...
Realisasi Penerimaan Bea Cukai Capai Rp52,6 Triliun
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
GP Ansor Dorong Pemerintah...
GP Ansor Dorong Pemerintah Bentuk Badan Penerimaan Negara
Awal Tahun, Sri Mulyani...
Awal Tahun, Sri Mulyani Umumkan APBN Sudah Tekor Rp31,2 Triliun
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
Rekomendasi
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
8 Tanda Orang yang Mendapatkan...
8 Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Tanda Apa Saja?
Diktis Kemenag Apresiasi...
Diktis Kemenag Apresiasi UIN Jakarta Masuk QS WUR
Berita Terkini
Kembangkan Panas Bumi...
Kembangkan Panas Bumi di Aceh, PGE Pastikan Berjalan Secara Berkelanjutan
27 menit yang lalu
Kuasa Hukum Berikan...
Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi Laporan J Trust Bank terhadap Crowde
7 jam yang lalu
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
7 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
8 jam yang lalu
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
8 jam yang lalu
Fundamental Kuat, Pefindo...
Fundamental Kuat, Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas
8 jam yang lalu
Infografis
Takut Rusia, Negara-negara...
Takut Rusia, Negara-negara NATO Mundur dari Perjanjian Ranjau
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved