IHSG Diprediksi Menguat ke 7.830, Cermati Gerak Saham Berikut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi dalam kecenderungan menguat sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.700 – 7.830.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG telah berhasil bertahan di atas support 7.700 (MA20), namun pada perdagangan kemarin, level 7.800 telah menjadi resistance sehingga pergerakan IHSG masih mixed di sekitar 7.700 – 7.800.
"Fokus pasar terpecah karena saham BREN berhasil rebound setelah hari ke-3 ARB. BREN memang sebaiknya tidak ARB berturut-turut karena efek bobotnya mampu merusak IHSG juga," tulis William dalam analisisnya, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga: IHSG Dibuka Turun ke 7.774, BREN-LABA di Zona Merah
Menurut William, kondisi yang terjadi secara khusus pada BREN diharapkan mampu mengembalikan optimisme pasar.
"Perdagangan kemarin disertai dengan net buy asing sebesar 360 miliar dan nilai transaksi mencapai 16T. Foreign flow positif, mengindikasikan penguatan lanjutan untuk IHSG," ujarnya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, terindikasi dari posisi candlestick yang terus menguat di atas MA5 dan MA20, sudah ada pembentukan resistance pada 7.900.
"Pada awal pekan ini diperkirakan akan terjadi pengujian support 7700 yang mana juga merupakan support MA20," kata dia.
Baca Juga: IHSG Dibuka Turun ke 7.774, BREN-LABA di Zona Merah
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
CTRA, buy, support 1280, resistance 1400; 1485.
Telah menyelesaikan pembentukan demand zone pada area 1280 – 1380.
BBNI, buy, support 5700, resistance 5950.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
INDF, buy, support 7050, resistance 7350.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
GOTO, sell on strength, support 60, resistance 67.
Indikasi jenuh beli dengan belum berhasilnya menembus resistance 67. Potensi koreksi terbatas dengan support 60
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG telah berhasil bertahan di atas support 7.700 (MA20), namun pada perdagangan kemarin, level 7.800 telah menjadi resistance sehingga pergerakan IHSG masih mixed di sekitar 7.700 – 7.800.
"Fokus pasar terpecah karena saham BREN berhasil rebound setelah hari ke-3 ARB. BREN memang sebaiknya tidak ARB berturut-turut karena efek bobotnya mampu merusak IHSG juga," tulis William dalam analisisnya, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga: IHSG Dibuka Turun ke 7.774, BREN-LABA di Zona Merah
Menurut William, kondisi yang terjadi secara khusus pada BREN diharapkan mampu mengembalikan optimisme pasar.
"Perdagangan kemarin disertai dengan net buy asing sebesar 360 miliar dan nilai transaksi mencapai 16T. Foreign flow positif, mengindikasikan penguatan lanjutan untuk IHSG," ujarnya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, terindikasi dari posisi candlestick yang terus menguat di atas MA5 dan MA20, sudah ada pembentukan resistance pada 7.900.
"Pada awal pekan ini diperkirakan akan terjadi pengujian support 7700 yang mana juga merupakan support MA20," kata dia.
Baca Juga: IHSG Dibuka Turun ke 7.774, BREN-LABA di Zona Merah
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
CTRA, buy, support 1280, resistance 1400; 1485.
Telah menyelesaikan pembentukan demand zone pada area 1280 – 1380.
BBNI, buy, support 5700, resistance 5950.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
INDF, buy, support 7050, resistance 7350.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
GOTO, sell on strength, support 60, resistance 67.
Indikasi jenuh beli dengan belum berhasilnya menembus resistance 67. Potensi koreksi terbatas dengan support 60
(nng)