Jokowi Pede Pendapatan Per Kapita RI Tembus Rp23 Juta/Bulan

Selasa, 26 November 2019 - 00:13 WIB
Jokowi Pede Pendapatan Per Kapita RI Tembus Rp23 Juta/Bulan
Jokowi Pede Pendapatan Per Kapita RI Tembus Rp23 Juta/Bulan
A A A
BUSAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keyakinannya terhadap kalkulasi Bank Dunia, IMF, McKenzie, bahwa Indonesia bisa masuk dalam jajaran empat besar dunia ekonomi terkuat di dunia. Seperti diketahui Jokowi menargetkan Indonesia bisa menjadi negara maju di tahun 2045.

“Saya meyakini itu akan mencapai titik itu. GDP nominal, GDP PDB kita nomor 4 perkiraan nanti income per kapita kita sudah mencapai 23 ribu sampai 29 ribu dolar AS per tahun. Kalau sekarang UMK kita baru Rp2 juta sampai Rp3 juta. Nantinya Rp23 juta per bulan,” kata Presiden Jokowi saat bertemu dengan 22 peneliti muda Indonesia di Korea Selatan (Korsel), di Hotel Lotte, Busan.

Menurutnya lompatan yang sangat besar akan terjadi kalau step-step besar, pekerjaan-pekerjaan besar yang dilalui dengan tahapan-tahapan yang benar tanpa gangguan turbulensi politik. “Jangan sampai stabilitas politik, stabilitas keamanan itu ada seperti ini terus. Seolah-olah perhitungan itu tidak akan meleset karena yang menghitung bukan saya pribadi dan tentu saja tantangan-tantangan kita besar sekali,” paparnya.

Lebih lanjut Ia menerangkan ingin menunjukkan bisa membangun sebuah trust dari negara-negara lain meskipun ekonomi dunia sedang babak belur semuanya. Ia menyebutkan, Indonesia masih bisa bertahan dimana dengan pertumbuhan ekonomi masih bertahan di atas 5% lebih. Kalau angka itu terus dipertahankan, Presiden meyakini kepercayaan negara lain bisa benar-benar melihat Indonesia serta mengkalkulasi hingga akhirnya timbul trust.

“Itulah yang kita tunggu-tunggu sebetulnya sehingga harus mudah mengalir, FDI/Foreign Direct Investment juga terus itulah nanti kita harapkan bisa mempercepat, bisa maju lebih depan lagi, kita bisa ke 4 besar ekonomi dunia,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden meyakini dengan apa yang dihadapinya, di hadapan peneliti muda yang akan jadi sebuah kepemimpinan, pemimpin-pemimpin bukan hanya di bidang riset. Diramalkan olehnya kemungkinan akan muncul industri-industri yang sekarang tidak bisa ditebak. Tetapi akan muncul dan munculnya itu dari periset-periset yang sekarang ini. “Ya enggak apa apa sekarang ini di sini dulu enggak apa-apa melihat, dalam arti kemudian pada titik tertentu nanti akan kembali ke negara kita,” tuturnya seperti dilansir Setkab.

Sebelumnya di hadapan 22 peneliti muda Indonesia di Korsel, Presiden Jokowi mengatakan, inilah waktunya mimpi besar dalam nanti inovasi. Ia mencontohkan, saat ini sudah masuk misalnya ke B20, sebentar lagi masuk B30. “Ini betul-betul sangat mengurangi, sangat mengurangi impor minyak kita di dalam negeri saja bisa kita gunakan dengan baik,” ungkapnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6764 seconds (0.1#10.140)