Kurangi Impor, Kemenperin Minta Pakai Mesin QR EDC Dalam Negeri

Selasa, 26 November 2019 - 21:09 WIB
Kurangi Impor, Kemenperin Minta Pakai Mesin QR EDC Dalam Negeri
Kurangi Impor, Kemenperin Minta Pakai Mesin QR EDC Dalam Negeri
A A A
BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi lahirnya produk QR EDC buatan dalam negeri. Mereka meminta, pelaku usaha menggunakan produk ini untuk mengurangi importasi produk.

"Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan PT Tata Sarana Mandiri, sebagai industri pionir produk berteknologi tinggi. Kehadiran mesin QR-EDC sebagai alat transaksi diharapkan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan IKM di seluruh wiayah di Indonesia," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, Selasa (26/11/2019).

Menurut dia, mesin QR-EDC buatan TSM ini telah memperoleh nilai TKDN diatas 40%. Ini bisa menjadi bukti bahwa produk Indonesia semakin dekat untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan produk impor. Sehingga nantinya dapat mengurangi defisit neraca perdagangan.

"Saya juga ingin mengajak seluruh aspek masyarakat, asosiasi, komunitas, lembaga, dan peran swasta untuk bersama-sama berkolaborasi mendukung Indonesia menuju era revolusi industri ke-4 demi masa depan industri Indonesia yang lebih baik," tutur Gati.

Menurut Gati, kemudahan bertransaksi menggunakan mesin QR EDC akan memberikan dampak sangat positif bagi para IKM dalam melakukan penjualan produk- produk yang ditawarkan kepada konsumen. Sehingga meningkatkan peran IKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

"Ditengah masa revolusi industri 4.0 yang merupakan era digitalisasi, IKM dan UMKM yang jumlahnya 99% dari total jumlah usaha di Indonesia harus mendapat stimulan dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya," jelasnya.

Gati menjelaskan, revolusi industri ke-4 merupakan era dimana terjadi konektivitas secara nyata antara manusia, mesin, dan data. Melalui teknologi-teknologi baru seperti QR-EDC yang sehari-hari digunakan sebagai mesin pembayaran digital yang berbasis teknologi kode QR.

Teknologi ini, kata dia, diharapkan dapat membantu mendigitalisasi sistem transaksi UMKM di Indonesia. Serta memberi peluang untuk mempermudah proses transaksi bagi para IKM di daerah wisata yang sering dikunjungi wisatawan maupun yang berada di wilayah sentra-sentra industri kecil.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5482 seconds (0.1#10.140)