Hary Tanoesoedibjo dan Anindya Tekankan Hal Ini ke Mahasiswa agar Sukses

Kamis, 26 September 2024 - 18:48 WIB
loading...
Hary Tanoesoedibjo dan...
Hary Tanoesoedibjo menekankan pentingnya soft skill bagi individu untuk bisa menghadapi dinamisme kehidupan dengan mudah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dua tokoh besar, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Kadin Anindya Novyan Bakrie hadir mengisi kuliah umum MNC University yang digelar pada Rabu (25/9/2024). Keduanya kompak memberikan ilmu dan masukan inspiratif kepada para mahasiswa calon pemimpin bangsa.

Hary Tanoesoedibjo menekankan pentingnya soft skill bagi individu untuk bisa menghadapi dinamisme kehidupan dengan mudah. Menurutnya, dengan soft skill yang kuat maka individu akan mampu meraih kesuksesan apapun bidang yang digelutinya.



"Kalian kalau mau maju, mau berhasil, pastikan memiliki soft skill yang solid. Hard skill penting tapi pondasinya itu soft skill. Soft skill harus kalian tanamkan, kokoh kan, dan buat lah solid. Orang kalau soft skillnya kuat, otomatis akan improvisasi memperbaiki technical skill," katanyadalam kuliah umum MNC University yang digelar di Convention Hall iNews Tower, Rabu (25/9/2024)

Lebih jauh Hary Tanoesoedibjo juga menegaskan bahwa memiliki moral dan etika yang baik juga menjadi bagian dari soft skill. Ia menyebut kedua hal ini adalah pondasi yang kuat untuk seseorang memiliki karakter yang solid sebagai pemenang di dunia profesional.

Bos MNC Group itu juga mengatakan bahwa karakter yang solid sangat penting dimiliki untuk seseorang bisa mengambil keputusan dengan bijak. Itu semua harus diintegrasikan sehingga mampu membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak.

"Kita harus punya value yang benar untuk memiliki karakter yang solid yang bisa membawa kita maju di bidang apapun. Karakter solid sangat penting dalam kita mengambil keputusan, membangun pribadi kita, karir kita, dan untuk membangun hubungan dengan pihak lain," ujarnya.

Sementara Anindya Bakrie menekankan bahwa semangat pantang menyerah merupakan modal utama untuk menggapai kesuksesan, di samping perlu juga moralitas serta etika. Ia mencontohkan kegigihan petenis asal Swiss, Roger Federer yang berkali-kali jatuh namun tetap bangkit untuk meraih peringkat satu dunia.

"Pernah denger Roger Federer? Pernah dong. Petenis Swiss, hebat. Dia mengatakan bisa menjadi sangat hebat hanya dengan menang 52% dari setiap point. Jadi selama Anda bangun dari jatuh dan menang 52% dari kesempatan yang ada, jangan pernah merasa gagal," katanya.

Selain menanamkan semangat pantang menyerah, Anindya juga menekankan pentingnya etika kerja di dunia profesional. Disampaikan olehnya, etika kerja menjadi satu hal yang paling dibutuhkan untuk bisa memenangkan persaingan dalam dunia usaha.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)