Cotton Day, Menyatukan Langkah Menuju Industri Kapas yang Berkelanjutan

Kamis, 26 September 2024 - 17:43 WIB
loading...
Cotton Day, Menyatukan...
Foto: Doc. Istimewa
A A A
JAKARTA - Lebih dari 300 pemangku kepentingan kunci dari industri tekstil Indonesia berkumpul untuk Cotton Day ke-9 di Jakarta, sebuah acara khusus undangan yang diselenggarakan oleh Cotton Council International (CCI). Tema tahun ini, Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan.

Dalam tema ini coba menekankan peran penting kapas AS dalam mendorong keberlanjutan dan inovasi di sektor ini. “Masa depan tekstil saling terkait dengan praktik berkelanjutan, dan kapas AS menunjukkan jalan,” ujar Rio Hartanto Jap, Perwakilan CCI untuk Indonesia dalam acara Cotton Day 2024, beberapa waktu lalu.

Rio Hartanto Jap menekankan Cotton Day tahun ini terus berfokus pada solusi praktis, menunjukkan bagaimana kapas AS dapat mendorong inovasi dalam industri tekstil.

“Keberlanjutan bukan hanya tujuan; itu adalah bagian penting dari masa depan, Dengan mengadopsi kapas AS dan program-program terkait, pabrik dapat memimpin industri dalam praktik bertanggung jawab yang tentunya menguntungkan bisnis dan lingkungan,” ucapnya.

Rio Hartanto Jap kembali menyampaikan komitmen pihaknya dalam acara ini terhadap keberlanjutan tercermin dalam metrik komprehensif kami mencakup penggunaan lahan, manajemen air, dan lainnya.

“Dengan kapas AS di garis depan inovasi dan keberlanjutan, pabrik-pabrik Indonesia memiliki peluang yang tiada tara untuk meningkatkan operasi mereka dan CCI berkomitmen untuk mendukung perjalanan transformasi ini,” ucapnya.

Selain itu, sambung Rio, banyak merek secara aktif mencari produsen benang yang mencoba mengintegrasikan serat daur ulang, dengan penekanan pada kebutuhan tekstil yang lebih tahan lama, lebih mudah diperbaiki, dan lebih dapat didaur ulang.

Meskipun telah ada upaya signifikan menuju sirkularitas, industri menghadapi tantangan dalam menggunakan serat daur ulang, terutama saat memutar material di mesin ring," tutur Rio Hartanto Jap.

Dalam acara tersebut, desainer kenamaan Indonesia, Ghea Pangabeanturut memamerkan karya terbarunya. Karya Ghea ini mengusung koleksi kecil yang terinspirasi dari motif Sumba, yang sangat kental dengan identitas budaya Indonesia.

"Saya berpartisipasi atas undangan dari tim Cotton USA Indonesia untuk membuat sebuah koleksi kecil dari bahan katun. Kebetulan saya memang sedang menggalakkan motif Sumba, jadi koleksi ini bertemakan Sumba. Saya selalu berusaha membawa akar budaya dalam setiap koleksi yang saya buat,"kata Ghea Pangabean.

Ghea juga menyinggung pentingnya kolaborasi dengan salah satu pabrik tekstil yang memasok bahan katun berkualitas tinggi untuk koleksinya. Bahan katun yang digunakan diklaim sangat nyaman digunakan, terutama di iklim tropis seperti Indonesia.

Koleksi Busana yang terinspirasi dari Lampung Meriahkan Front Row Paris 2024 "Ini pertama kalinya saya bekerja sama dengan Cotton USA untuk membuat koleksi yang memanfaatkan katun berkualitas tinggi ini. Bahannya sangat nyaman dipakai di iklim Indonesia, dan saya berencana untuk terus berkolaborasi dalam proyek-proyek selanjutnya," tambahnya.

Selain memamerkan koleksi, Ghea juga turut mengampanyekan pentingnya penggunaan bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang sejalan dengan tema besar Cotton Day 2024.Menurutnya, proses produksi katun yang bersih dan berkualitas tinggi begitu sangat mempengaruhi kualitas dan harga jual produk fesyen tersebut.

“Kami diajarkan bagaimana katun berkualitas itu harus bersih dan rapi, tanpa ada sampah benang yang tersisa. Ini memang memengaruhi harga jual, tetapi pada akhirnya sebanding dengan kualitas produk yang dihasilkan," jelas desainer berdarah batak ini.

Adapun topik lain yang menarik dalam diskusi Cotton Day 2024 adalah sirkularitas tekstil, terutama yang berkaitan dengan strategi Uni Eropa (UE) dalam menciptakan tekstil yang berkelanjutan. Banyak merek saat ini mulai mencari produsen benang yang dapat mengintegrasikan serat daur ulang ke dalam produk mereka.
(unt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0623 seconds (0.1#10.140)