Bisa Picu Perang Dagang Baru, Trump Terapkan Tarif Baja dari Brazil dan Argentina

Selasa, 03 Desember 2019 - 21:57 WIB
Bisa Picu Perang Dagang Baru, Trump Terapkan Tarif Baja dari Brazil dan Argentina
Bisa Picu Perang Dagang Baru, Trump Terapkan Tarif Baja dari Brazil dan Argentina
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, akan memberlakukan tarif terhadap produk baja yang berasal dari Brazil dan Argentina. Kebijakan yang berpotensi menciptakan perang dagang baru itu diterangkan oleh Trump, sebagai balasan atas pelemahan mata uang kedua negara hingga merugikan petani AS.

Lewat kicuan di media sosial Twitter, Trump mengungkapkan, bahwa pelemahan mata uang kedua negara itu telah menyulitkan ekspor bahan makanan AS untuk bersaing. “Brazil dan Argentina telah melakukan devaluasi mata uang mereka secara besar-besaran. Ini tidak baik bagi petani kita. Oleh karena itu, segera berlaku, saya akan memberlakukan tarif pada seluruh baja dan alumunium yang dikirim ke Amerika dari negara-negara itu,” tulisannya dalam akun twitter.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Brazil dalam pernyataannya mengatakan sudah membahas hal ini dengan Amerika. Presiden Jair Bolsonaro, yang telah menunjukkan dukungan kuat pada Trump, dalam wawancara dengan stasiun radio lokal hari Senin mengatakan akan menelpon Trump, dan bahwa Ia yakin bakal didengarkan bahwa Brazil sedang dalam kondisi prihatin.

"Perekonomian mereka tidak sebanding dengan kita, mereka puluhan kali lebih besar. Saya tidak melihat ini sebagai aksi pembalasan, saya akan menelponnya (Trump) sehingga tidak memberikan sanksi. Perekonomian kita pada dasarnya berasal dari komoditas, itu yang kita punya," ucap Bolsonaro dalam sebuah wawancara radio dengan Brazil Radio Itatiaia.

Sektor Utama

Sementara itu Menteri Produksi Argentina Dante Sica juga mengungkapkan hal senada, dengan mengutarakan bakal membuka pembicaraan dengan AS sebagai mitra. Di tengah klaim Trump, kedua negara telah mengambil langkah selama dua tahun terakhir untuk mencoba meningkatkan mata uang mereka, yang telah menurun tajam di tengah gejolak politik domestik dan gejolak ekonomi.

Rencana penerapan tarif oleh Trump menjadi kejutan di tengah keprihatinan yang dialami Brazil dan Argentina. Sebelumnya pada tahun lalu, Trump sempat menerapkan kebijakan tarif 25% pada baja dan 10% bagi aluminium dengan alasan keamanan nasional dimana Ia memberikan beberapa pengecualian di tengah protes dari luar negeri dan di Amerika Serikat sendiri.

Kebijakan Trump saat itu mengancam banyak produsen yang bergantung pada impor logam Asing. Argentina dan Brazil, yang setuju untuk membatasi ekspor logam mereka, adalah salah satu negara yang menerima keringanan. AS sendiri merupakan pelanggan terbesar Brazil untuk baja dan Brazil adalah 10 negera eksportir baja terbesar di dunia, menurut Departemen Perdagangan AS.

Baja menyumbang 3,7% dari total barang yang diekspor Brazil dalam 2018. Analis mengatakan tindakan tersebut menimbulkan pertanyaan, kenapa Trump baru bertindak dengan selang waktu cukup lama setelah keputusan tarif di awal. Bagi Trump, petani di pedesaan menjadi blok penting pemilih, dan mereka tengah menghadapi kondisi sulit dalam satu tahun terakhir.

Negara di seluruh dunia membalas dengan menerapkan bea masuk yang lebih tinggi pada ekspor pertanian AS sebagai tanggapan terhadap tarif logam Trump. China juga menghantam beberapa produk pertanian dengan beberapa tarif sebagai akibat dari perang dagang berkempanjangan. Sementara itu, pembeli China telah melihat ke Brazil dan Argentina sebagai alternatif.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7539 seconds (0.1#10.140)