Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Menjanjikan

Senin, 09 Desember 2019 - 15:56 WIB
Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Menjanjikan
Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Menjanjikan
A A A
JAKARTA - Semakin tingginya polusi kendaraan bermotor menyebabkan pentingnya kendaraan listrik digunakan untuk alat transportasi. Animo masyarakat menggunakan kendaraan listrik seperti skuter untuk mengurangi polusi dan menghindari kemacetan terus meningkat.

Hal itu bisa dilihat dari animo masyarakat yang tergabung dalam satu komunitas saja, jumlahnya sudah mencapai belasan ribu. Peter Kho dari Komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia (Kosmik) mengatakan, hingga saat ini total angggota KOSMIK sudah mencapai 17.000 orang dari seluruh penjuru Indonesia.

Jumlah inipun akan terus bertambah seiring dengan makin tingginya minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik. "Ini untuk menunjukkan kepada pemerintah bahwa animo ke kendaraan listrik sedemikian besar," katanya saat diskusi Masa Depan Kendaraan Listrik di Indonesia yang diadakan Melotronic di Jakarta.

Peter menjelaskan, kendaraan listrik penting untuk menjadikan langit Indonesia kembali membiru. Sebab polusi udara dari kendaraan berbahan bakar bensin sudah sangat mengancam.

Memakai kendaraan listrik, kataanya juga akan membantu pemerintah untuk mengurangi defisit APBN yang salah satunya dikarenakan konsumsi migas ini. KOSMIK pun giat melakukan roadshow dan juga sosialisasi akan pentingnya kendaraan listrik ini.

CEO Suara Visual Indonesia Setiawan Winarto selaku distributor skuter listrik bermerk Segway Ninebot mengatakan, dengan beroperasinya MRT dan juga kedepan akan ada LRT maka akan berdampak positif ke pemakaian skuter listrik. Sebab, katanya, skuter listrik bisa menjadi kendaraan penghubung dari rumah ke stasiun MRT atau LRT lalu berlanjut dari stasiun ke kantor. "Rata-rata usia pembeli berusia 20 tahun keatas. Usernya banyak pekerja kantoran," ungkapnya.

Dia mengatakan, skuter mudah dilipat dan dibawa kedalam transportasi publik. Diluar negeripun, ujarnya, skuter sudah banyak dipakai untuk penghubung ke stasiun publik ke kantor atau rumah.

Setiawan mengaku, pihaknya baru mulai berjualan sejak Mei dan responnya sangat positif dari masyarakat. Tahun depan pihaknya menargetkan penjualan skuter listrik bermerk Segway ini antara 2.000 hingga 3.000 unit. Dia mengatakan, lama pengisian baterei skuter antara 3 hingga 4 jam dan mampu dibawa hingga 25 km hingga 65 km.

Sambung dia menjelaskan, mengendarai skuter terutama skuter yang dijual distributor resmi sebetulnya sangat aman karena kecepatannya bisa dibatasi. Dia juga menyarankan agar lebih aman berkendara di jalan maka pengguna wajib memakai helm sebagai alat pengaman utama. Setelah itu pengguna bisa opsional memakai pelindung siku dan lutut.

Sementara Manager Pemasaran Unit Induk jakarta Raya Bobby Cristya Surya mengatakan, PLN pun mendukung keberadaan kendaraan listrik ini dengan menyediakan fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) baik di beberapa lokasi. Adanya SPKLU ini, katanya, adalah perwujudan dari Perpres No 5/2019 tentang Percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik berbasis Baterei untuk Transportasi Jalan.

"Kami sudah memiliki pemikiran kedepan apa yang dibutuhkan PLN untuk mendukung (kendaraan listrik). Dari riset kami sudah bekerjasama dengan banyak pihak. Seperti BPPT dan perguruan tinggi untuk mencari formula apa yang cocok untuk menyongsong era kendaraan listrik di masa depan," ungkapnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0013 seconds (0.1#10.140)