Dirut dan Komut PPN Kunjungi Terminal BBM Terbesar di Bali, Ada Apa?

Rabu, 09 Oktober 2024 - 16:26 WIB
loading...
Dirut dan Komut PPN...
Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Komut Ego Syahrial memastikan sarfas IT Manggis di Karangasem, Bali, optimal. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - Direktur utama dan komisaris utama Pertamina Patra Niaga (PPN) awal pekan ini melakukan Management Walk Through (MWT) ke Integrated Terminal (IT) Manggis di Karangasem, Bali. Bersama-sama, keduanya melakukan kunjungan langsung ke terminal BBM terbesar di Pulau Bali yang berperan sangat kritikal sebagai terminal hub untuk terminal lainnya di wilayah kepulauan Nusa Tenggara tersebut.

Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Ego Syahrial menjelaskan, kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kehandalan sarana dan fasilitas terminal BBM dan LPG di wilayah tersebut. Integrated Terminal Manggis memiliki peranan vital dalam mendukung kebutuhan energi di pulau Bali dengan realisasi penyaluran di bulan September mencapai hingga 92.168 kiloliter (kl) untuk gasoline, 21.938 kl untuk gasoil dan 20.867 metric ton (MT) untuk LPG untuk memenuhi kebutuhan industri, rumah tangga dan pariwisata di seluruh Bali.



"Sarfas yang handal di IT Manggis tentu adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali. Pertamina Patra Niaga sebagai garda depan Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG dengan baik," ujar Ego dalam keterangan pers, Rabu (9/10/2024).



Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menambahkan, selain pengecekan sarfas, MWT juga bertujuan untuk memastikan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (Health, Safety, Security & Environment/HSSE) berjalan dengan baik di seluruh lini operasi Pertamina Patra Niaga. "Konsistensi dalam implementasi program HSSE di terminal BBM dan LPG dalam lingkungan Pertamina Patra Niaga sangat krusial untuk memastikan keselamatan operasional dan perlindungan lingkungan," jelasnya.

Selain itu, Riva menambahkan, penerapan teknologi pemantauan dan sistem manajemen lingkungan yang efektif membantu dalam memitigasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan ekosistem. "Dengan demikian, komitmen terhadap HSSE tidak hanya melindungi pekerja dan fasilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan reputasi perusahaan," pungkasnya.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1653 seconds (0.1#10.140)