Bank Jatim Sabet Penghargaan Best Regional Banks for ESG Investing
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( Bank Jatim ) sukses meraih penghargaan sebagai Best Regional Banks for ESG Investing. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
Busrul menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang membuat BJTM dinobatkan sebagai Best Regional Banks for ESG Investing. Salah satunya yaitu Bank Jatim dinilai sukses menjadi salah satu bank daerah terbaik di sektornya dalam penerapan prinsip lingkungan hidup, sosial, dan tata Kelola (ESG).
Selain itu, bank jatim juga berhasil masuk dalam Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan Indeks ESG Sektor Leaders IDX KEHATI. Masuknya Bank Jatim dalam dua indeks tersebut sukses membuat citra positif di mata investor, khususnya kepedulian terhadap isu ESG dan bisnis berkelanjutan. “Ini semua berkat kerja keras seluruh stakeholder, mulai dari pemegang saham hingga seluruh masyarakat,” katanya, Kamis (10/10/2024).
Busrul juga menegaskan, Bank Jatim saat ini memang terus berupaya untuk mewujudkan aksi keuangan berkelanjutan berbasis teknologi. Ini dalam rangka implementasi green banking melalui produk-produk berbasis digital. Antara lain e-form, e-channel, dan lain sebagainya.
"Sejatinya kamitelah mengimplementasikan berbagai program ESG yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik," ujarnya.
Contoh inisiatif yang dilakukan, kata dia, antara lain dengan menjaga keberlangsungan lingkungan dan keanekaragaman hayati, pembiayaan ramah lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari operasional perseroan.
"Bank Jatim berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan, seperti energi terbarukan dan efisiensi energi," jelasBusrul.
Dari sisi penyaluran kredit, BJTM juga memberikan perhatian serius terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi perusahaan yang besar atau beresiko tinggi dalam mengajukan kredit. Selanjutnya, Bank Jatim juga mengimplementasikan Green Banking pada digitalisasi terhadap produk dan layanannya. Seperti e-channel serta e-form.
Kemudian beberapa produk digital Bank Jatim yang telah dikembangkan juga tak kalah banyak. Mulai dari Jconnect, Jatim Kilat, Eloan, Agen Jatim, QRIS, BI Fast, E-TDP, Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), Siskeudes, hingga Siskeudes Link.
Melalui JConnect, Bank Jatim siap memberikan kenyamanan, komitmen, kolaborasi, dan konektivitas finansial guna menghadirkan layanan-layanan digital banking yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat.
"Kami akan terus berkomitmen untuk menjadi bank yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial," pungkas Busrul.
Busrul menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang membuat BJTM dinobatkan sebagai Best Regional Banks for ESG Investing. Salah satunya yaitu Bank Jatim dinilai sukses menjadi salah satu bank daerah terbaik di sektornya dalam penerapan prinsip lingkungan hidup, sosial, dan tata Kelola (ESG).
Selain itu, bank jatim juga berhasil masuk dalam Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan Indeks ESG Sektor Leaders IDX KEHATI. Masuknya Bank Jatim dalam dua indeks tersebut sukses membuat citra positif di mata investor, khususnya kepedulian terhadap isu ESG dan bisnis berkelanjutan. “Ini semua berkat kerja keras seluruh stakeholder, mulai dari pemegang saham hingga seluruh masyarakat,” katanya, Kamis (10/10/2024).
Busrul juga menegaskan, Bank Jatim saat ini memang terus berupaya untuk mewujudkan aksi keuangan berkelanjutan berbasis teknologi. Ini dalam rangka implementasi green banking melalui produk-produk berbasis digital. Antara lain e-form, e-channel, dan lain sebagainya.
"Sejatinya kamitelah mengimplementasikan berbagai program ESG yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik," ujarnya.
Contoh inisiatif yang dilakukan, kata dia, antara lain dengan menjaga keberlangsungan lingkungan dan keanekaragaman hayati, pembiayaan ramah lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari operasional perseroan.
"Bank Jatim berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan, seperti energi terbarukan dan efisiensi energi," jelasBusrul.
Dari sisi penyaluran kredit, BJTM juga memberikan perhatian serius terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi perusahaan yang besar atau beresiko tinggi dalam mengajukan kredit. Selanjutnya, Bank Jatim juga mengimplementasikan Green Banking pada digitalisasi terhadap produk dan layanannya. Seperti e-channel serta e-form.
Kemudian beberapa produk digital Bank Jatim yang telah dikembangkan juga tak kalah banyak. Mulai dari Jconnect, Jatim Kilat, Eloan, Agen Jatim, QRIS, BI Fast, E-TDP, Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), Siskeudes, hingga Siskeudes Link.
Melalui JConnect, Bank Jatim siap memberikan kenyamanan, komitmen, kolaborasi, dan konektivitas finansial guna menghadirkan layanan-layanan digital banking yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat.
"Kami akan terus berkomitmen untuk menjadi bank yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial," pungkas Busrul.
(nng)