Sang Pewaris Berharta Rp1.384 T, Alice Walton Menyandang Gelar Wanita Terkaya Amerika
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah kehilangan gelar pada tahun 2022, pewaris ini kembali menjadi wanita terkaya di Amerika untuk kesembilan kalinya dalam sepuluh tahun terakhir. Untuk kesembilan kalinya dalam satu dekade, Alice Walton – putri mendiang pendiri Walmart Sam Walton – adalah wanita terkaya di daftar orang terkaya di Amerika versi Forbes 400 di 2024.
Saat pembeli berbondong-bondong mencari produk murah di Walmart, saham peritel asal AS itu meningkat 41% sejak dirilis Forbes 400 tahun 2023. Hal itu mendorong kekayaan bersih Walton yang berusia 74 tahun menjadi sekitar USD89,2 miliar atau setara Rp1.384 triliun (Kurs Rp15.515 per USD), naik dari USD66,5 miliar.
Alice Walton lebih kaya USD15 miliar daripada wanita terkaya kedua di AS, Julia Koch —yang mewarisi 42% konglomerat swasta Koch, Inc. (sebelumnya dikenal sebagai Koch Industries) dari suaminya David Koch (yang meninggal dunia 2019). Meski hanya sebentar, Ia sempat mengambil gelar Walton sebagai wanita terkaya di Amerika pada tahun 2022.
Walton yang menempati peringkat No.15 di The Forbes 400 secara keseluruhan, sekarang berada dalam jarak yang sangat dekat untuk menjadi centibillionaire wanita kedua. Pewaris L'Oréal, Francoise Bettencourt Meyers yang merupakan warga negara Prancis, bergabung dengan klub USD100 miliar pada Juni.
Akan tetapi kekayaan Francoise Bettencourt Meyers turun menjadi sekitar USD88 miliar pada 4 September, ketika Walton sempat melampauinya untuk menjadi wanita terkaya di dunia untuk pertama kalinya sejak Mei 2022. Kemudian Bettencourt Meyers merebut kembali gelar tersebut pada 26 September, dengan perkiraan kekayaan USD92,6 miliar.
Meskipun menjual saham Walmart lebih dari USD28 miliar selama satu dekade terakhir, ahli waris Sam Walton masih memiliki hampir 45% dari raksasa ritel yang berbasis di Bentonville, Arkansas, karena pembelian kembali saham yang signifikan telah mencegah saham keluarga terlepas.
Forbes memperkirakan bahwa tiga perempat dari saham keluarga tersebut dibagi hampir merata antara Alice Walton dan saudara-saudaranya Jim (No 13 dalam daftar tahun ini, dengan kekayaan sekitar USD95,9 miliar) dan Rob Walton (No.14, dengan harta USD94,3 miliar).
Sebagian besar sisa kekayaan keluarga Walton menjadi milik ahli waris saudara laki-lakinya yaitu John Walton (w. 2005): jandanya Christy Walton (No.48, USD16,4 miliar) dan putra mereka Lukas Walton (No.25, dengan harta senilai USD33,9 miliar).
Anak bungsu dari empat bersaudara Sam Walton, Alice Walton berusia 12 tahun ketika ayahnya membuka toko Walmart pertama di Rogers, Arkansas pada tahun 1962. Dia bekerja sebentar di toko ritel keluarga setelah lulus dari Universitas Trinity di Texas pada 1971, sebelum mengambil pekerjaan di New Orleans sebagai pialang saham untuk EF Hutton.
Walton kembali ke Bentonville selama tahun 1980-an untuk menjalankan operasional investasi di Arvest Bank keluarganya, sebelum meluncurkan pialangnya sendiri bernama Llama dengan uang keluarga senilai USD19,5 juta. Ketika Llama ditutup pada tahun 1998, Walton pindah kembali ke Texas dan mengalihkan fokusnya sebagai kurasi seni.
Ia mengepalai Museum Seni Amerika Crystal Bridges di Bentonville selama satu dekade, sebelum menyerahkan kendali kepada istri keponakannya Tom Walton, Olivia Walton, pada tahun 2021. Alice kemudian mendirikan museum, yang terletak di atas lahan seluas 120 hektare dan menampilkan karya-karya dari seniman seperti Andy Warhol dan Georgia O'Keeffe, setelah menyadari tidak ada yang seperti itu dalam jarak 300 mil dari kampung halaman keluarganya.
Selama satu dekade terakhir, Alice Walton semakin gencar dalam kegiatannya sebagai filantropi. Ia menyumbangkan lebih dari USD5,7 miliar ke lima yayasan amal keluarga yang telah membagikan lebih dari USD1,1 miliar dananya hingga saat ini.
Semua itu termasuk sekitar USD380 juta yang diberikan melalui Walton Family Foundation (yang didirikan orang tuanya pada ulang tahun ke-25 Walmart pada tahun 1987) kepada organisasi yang fokus pada reformasi pendidikan, lingkungan, dan wilayah di sekitar Bentonville.
Ditambah juga mencakup lebih dari USD375 juta yang telah dihabiskan oleh Alice's Art Bridges Foundation untuk mengakuisisi dan meminjamkan karya seni Amerika ke lebih dari 230 museum di seluruh negeri -termasuk Institut Seni Chicago, MoMA di New York City, dan Galeri Potret Nasional Smithsonian di Washington, D.C.- sejak didirikan pada tahun 2016.
Walton juga mencari akreditasi untuk Fakultas Kedokteran Alice L. Walton di Bentonville. "Selama beberapa tahun terakhir, saya telah mendirikan organisasi baru yang fokus pada seni serta kesehatan dan kesejahteraan," kata Walton dalam siaran pers yang mengumumkan pengunduran dirinya sebagai chairman museum Crystal Bridges pada tahun 2021.
Saat pembeli berbondong-bondong mencari produk murah di Walmart, saham peritel asal AS itu meningkat 41% sejak dirilis Forbes 400 tahun 2023. Hal itu mendorong kekayaan bersih Walton yang berusia 74 tahun menjadi sekitar USD89,2 miliar atau setara Rp1.384 triliun (Kurs Rp15.515 per USD), naik dari USD66,5 miliar.
Alice Walton lebih kaya USD15 miliar daripada wanita terkaya kedua di AS, Julia Koch —yang mewarisi 42% konglomerat swasta Koch, Inc. (sebelumnya dikenal sebagai Koch Industries) dari suaminya David Koch (yang meninggal dunia 2019). Meski hanya sebentar, Ia sempat mengambil gelar Walton sebagai wanita terkaya di Amerika pada tahun 2022.
Walton yang menempati peringkat No.15 di The Forbes 400 secara keseluruhan, sekarang berada dalam jarak yang sangat dekat untuk menjadi centibillionaire wanita kedua. Pewaris L'Oréal, Francoise Bettencourt Meyers yang merupakan warga negara Prancis, bergabung dengan klub USD100 miliar pada Juni.
Akan tetapi kekayaan Francoise Bettencourt Meyers turun menjadi sekitar USD88 miliar pada 4 September, ketika Walton sempat melampauinya untuk menjadi wanita terkaya di dunia untuk pertama kalinya sejak Mei 2022. Kemudian Bettencourt Meyers merebut kembali gelar tersebut pada 26 September, dengan perkiraan kekayaan USD92,6 miliar.
Meskipun menjual saham Walmart lebih dari USD28 miliar selama satu dekade terakhir, ahli waris Sam Walton masih memiliki hampir 45% dari raksasa ritel yang berbasis di Bentonville, Arkansas, karena pembelian kembali saham yang signifikan telah mencegah saham keluarga terlepas.
Forbes memperkirakan bahwa tiga perempat dari saham keluarga tersebut dibagi hampir merata antara Alice Walton dan saudara-saudaranya Jim (No 13 dalam daftar tahun ini, dengan kekayaan sekitar USD95,9 miliar) dan Rob Walton (No.14, dengan harta USD94,3 miliar).
Sebagian besar sisa kekayaan keluarga Walton menjadi milik ahli waris saudara laki-lakinya yaitu John Walton (w. 2005): jandanya Christy Walton (No.48, USD16,4 miliar) dan putra mereka Lukas Walton (No.25, dengan harta senilai USD33,9 miliar).
Anak bungsu dari empat bersaudara Sam Walton, Alice Walton berusia 12 tahun ketika ayahnya membuka toko Walmart pertama di Rogers, Arkansas pada tahun 1962. Dia bekerja sebentar di toko ritel keluarga setelah lulus dari Universitas Trinity di Texas pada 1971, sebelum mengambil pekerjaan di New Orleans sebagai pialang saham untuk EF Hutton.
Walton kembali ke Bentonville selama tahun 1980-an untuk menjalankan operasional investasi di Arvest Bank keluarganya, sebelum meluncurkan pialangnya sendiri bernama Llama dengan uang keluarga senilai USD19,5 juta. Ketika Llama ditutup pada tahun 1998, Walton pindah kembali ke Texas dan mengalihkan fokusnya sebagai kurasi seni.
Ia mengepalai Museum Seni Amerika Crystal Bridges di Bentonville selama satu dekade, sebelum menyerahkan kendali kepada istri keponakannya Tom Walton, Olivia Walton, pada tahun 2021. Alice kemudian mendirikan museum, yang terletak di atas lahan seluas 120 hektare dan menampilkan karya-karya dari seniman seperti Andy Warhol dan Georgia O'Keeffe, setelah menyadari tidak ada yang seperti itu dalam jarak 300 mil dari kampung halaman keluarganya.
Selama satu dekade terakhir, Alice Walton semakin gencar dalam kegiatannya sebagai filantropi. Ia menyumbangkan lebih dari USD5,7 miliar ke lima yayasan amal keluarga yang telah membagikan lebih dari USD1,1 miliar dananya hingga saat ini.
Semua itu termasuk sekitar USD380 juta yang diberikan melalui Walton Family Foundation (yang didirikan orang tuanya pada ulang tahun ke-25 Walmart pada tahun 1987) kepada organisasi yang fokus pada reformasi pendidikan, lingkungan, dan wilayah di sekitar Bentonville.
Ditambah juga mencakup lebih dari USD375 juta yang telah dihabiskan oleh Alice's Art Bridges Foundation untuk mengakuisisi dan meminjamkan karya seni Amerika ke lebih dari 230 museum di seluruh negeri -termasuk Institut Seni Chicago, MoMA di New York City, dan Galeri Potret Nasional Smithsonian di Washington, D.C.- sejak didirikan pada tahun 2016.
Walton juga mencari akreditasi untuk Fakultas Kedokteran Alice L. Walton di Bentonville. "Selama beberapa tahun terakhir, saya telah mendirikan organisasi baru yang fokus pada seni serta kesehatan dan kesejahteraan," kata Walton dalam siaran pers yang mengumumkan pengunduran dirinya sebagai chairman museum Crystal Bridges pada tahun 2021.
(akr)