Siapakah Sosok Pengusaha Dubai yang Beli Pulau Rp774,1 M ? Agar Istri Bisa Pakai Bikini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha asal Dubai , Jamal Al Nadak dilaporkan telah membeli sebuah pulau pribadi seharga USD50 juta atau setara Rp774,1 miliar (Kurs Rp15,483 per USD). Alasan pembelian pulau cukup mengejutkan, dimana pengusaha yang berbasis di Dubai itu ingin memberikan kebebasan dan privasi kepada istrinya Soudi untuk mengenakan bikini.
Menurut The Independent, Soudi yang juga merupakan seorang influencer kelahiran Inggris dan memproklamirkan diri sebagai ibu rumah tangga penuh waktu, mengungkapkan pembelian tersebut di akun Instagram-nya.
"POV: Kamu ingin memakai bikini, jadi suami jutawanmu membelikanmu sebuah pulau," tulisnya sebagai keterangan untuk videonya.
Dalam wawancaranya dengan Hindustan Times, Soudi mengungkapkan, bahwa mengakuisisi sebuah pulau juga merupakan langkah investasi yang direncanakan bersama suaminya.
"Untuk alasan privasi, kami tidak mengungkapkan lokasi pastinya, tetapi di Asia dan biayanya USD50 juta," katanya lebih lanjut.
Respons terhadap video Soudi bervariasi, ketika beberapa pengguna media sosial menunjukkan skeptisisme mereka. Sementara yang lain mengkritik gaya hidup mewahnya.
Soudi dan Jamal berkenalan selama studi mereka di Dubai dan menikah pada tahun 2021.
Sejak saat itu, Soudi secara teratur memposting video dengan judul "Berapa banyak suami jutawan saya menghabiskan uang untuk minggu ini," yang menampilkan pengeluaran mingguan yang berkisar dari USD50.000 hingga USD1 juta di akun Instagram dan TikTok-nya.
Kurangnya transparansi mengenai bisnis atau sumber pendapatan Jamal menambah ketidakpastian pada perkiraan kekayaan bersih sang pengusaha. Terlepas dari gaya hidup mencolok Jamal Al Nadak, sedikit yang diketahui tentang usaha bisnisnya yang sebenarnya.
Dia digambarkan secara samar-samar sebagai 'pengusaha yang berbasis di Dubai', tetapi secara spesifik tentang perusahaan atau investasinya tetap sulit dipahami. Kurangnya transparansi ini menimbulkan pertanyaan tentang sumber sebenarnya dari kekayaan pasangan itu.
Dalam banyak kasus, influencer yang sukses memang dapat menghasilkan pendapatan besar melalui: kemitraan dan sponsor, pemasaran afiliasi, penampilan berbayar dan keterlibatan sebagai pembicara.
Meluncurkan lini produk atau layanan mereka sendiri. Namun, tanpa informasi konkret tentang kegiatan bisnis Jamal, tidak mungkin untuk memverifikasi sejauh mana keberhasilan finansialnya.
Menurut The Independent, Soudi yang juga merupakan seorang influencer kelahiran Inggris dan memproklamirkan diri sebagai ibu rumah tangga penuh waktu, mengungkapkan pembelian tersebut di akun Instagram-nya.
"POV: Kamu ingin memakai bikini, jadi suami jutawanmu membelikanmu sebuah pulau," tulisnya sebagai keterangan untuk videonya.
Baca Juga
Dalam wawancaranya dengan Hindustan Times, Soudi mengungkapkan, bahwa mengakuisisi sebuah pulau juga merupakan langkah investasi yang direncanakan bersama suaminya.
"Untuk alasan privasi, kami tidak mengungkapkan lokasi pastinya, tetapi di Asia dan biayanya USD50 juta," katanya lebih lanjut.
Respons terhadap video Soudi bervariasi, ketika beberapa pengguna media sosial menunjukkan skeptisisme mereka. Sementara yang lain mengkritik gaya hidup mewahnya.
Soudi dan Jamal berkenalan selama studi mereka di Dubai dan menikah pada tahun 2021.
Sejak saat itu, Soudi secara teratur memposting video dengan judul "Berapa banyak suami jutawan saya menghabiskan uang untuk minggu ini," yang menampilkan pengeluaran mingguan yang berkisar dari USD50.000 hingga USD1 juta di akun Instagram dan TikTok-nya.
Siapakah Al Nadak?
Kekayaan bersih Al Nadak ditaksir mencapai 150 juta pounds. Namun,angka-angka ini tidak memiliki dasar yang kuat dan tampaknya lebih didasarkan pada spekulasi daripada fakta yang dapat diverifikasi.Kurangnya transparansi mengenai bisnis atau sumber pendapatan Jamal menambah ketidakpastian pada perkiraan kekayaan bersih sang pengusaha. Terlepas dari gaya hidup mencolok Jamal Al Nadak, sedikit yang diketahui tentang usaha bisnisnya yang sebenarnya.
Dia digambarkan secara samar-samar sebagai 'pengusaha yang berbasis di Dubai', tetapi secara spesifik tentang perusahaan atau investasinya tetap sulit dipahami. Kurangnya transparansi ini menimbulkan pertanyaan tentang sumber sebenarnya dari kekayaan pasangan itu.
Dalam banyak kasus, influencer yang sukses memang dapat menghasilkan pendapatan besar melalui: kemitraan dan sponsor, pemasaran afiliasi, penampilan berbayar dan keterlibatan sebagai pembicara.
Meluncurkan lini produk atau layanan mereka sendiri. Namun, tanpa informasi konkret tentang kegiatan bisnis Jamal, tidak mungkin untuk memverifikasi sejauh mana keberhasilan finansialnya.
(akr)