Pemerataan Internet Memacu Perkembangan UMKM Olahan Susu Asal Yogya
loading...
A
A
A
Platform market place khusus pelaku UMKM di DIY itu disebut SiBakul Jogja, selain mengintegrasikan data dan informasi antara pelaku bisnis dengan pemerintah provinsi, SiBakul Jogja juga memberikan insentif bebas biaya ongkir. Melalui sambungan internet yang sudah membumi di tanah Yogyakarta, SiBakul Jogja itu dapat berperan sebagai super app yang menyuburkan ekosistem pertumbuhan ekonomi UMKM di Yogyakarta.
“Semua UMKM diberikan insentif biaya ongkir, terlebih lagi semuanya juga diberikan pelatihan baik secara luring maupun daring secara tepat guna. UMKM mendapatkan dukungan pemprov, sementara pemprovnya mendapatkan pendataan informasi geliat UMKM di seluruh pelosok pedesaan,” ungkap Andro menjelaskan.
Melalui kemudahan akses internet, Andro mengatakan sudah membantu aktivitas ekonomi bagi warga-warga pedesaan di Yogyakarta secara menyeluruh. Meski literasi internet sudah familier bagi warga desa di DIY, lanjut Andro, masih banyak masyarakat yang memilih bertransaksi keuangan secara konvensional.
"Orang-orang di Desa itu kan tidak semuanya ramah literasi internetnya, terlebih pada internet banking. Tetapi semua orang itu ternyata punya Qris, jadi bisa bayar pakai e-money semisal Gopay atau Ovo dari aplikasi Ojol," tutur Andro.
Lebih lanjut, Andro mengatakan masyarakat di pedesaan lebih banyak yang memiliki akun ojek online dibandingkan akun perbankan digital. Sementara pelayanan aplikasi ojek online, juga memberikan layanan pembayaran uang digital secara praktis.
“Tidak semua orang punya internet banking, tapi hampir semua orang pasti punya Gopay atau Ovo. Makanya kami juga mengandalkan kecepatan transaksi uang digital via Qris tersebut,” ucap Andro.
Dalam hal ini, Andro mengamini strategi utama UMKM yang mudah menjangkau konsumen, akan sangat terbantu melalui akses ketersediaan internet. Semakin luasnya ketersediaan internet, bagi Andro, akan semakin memudahkan banyaknya masyarakat bertransaksi ekonomi dan UMKM dapat melakukan ekspansi pelanggan.
“Kemampuan kami dapat bertahan, bahkan cenderung berkembang, itu dibantu dengan ketersediaan internet. Tidak hanya kemudahan bagi UMKM, tetapi akses konsumen semakin dimudahkan,” kata Andro.
“Semua UMKM diberikan insentif biaya ongkir, terlebih lagi semuanya juga diberikan pelatihan baik secara luring maupun daring secara tepat guna. UMKM mendapatkan dukungan pemprov, sementara pemprovnya mendapatkan pendataan informasi geliat UMKM di seluruh pelosok pedesaan,” ungkap Andro menjelaskan.
Melalui kemudahan akses internet, Andro mengatakan sudah membantu aktivitas ekonomi bagi warga-warga pedesaan di Yogyakarta secara menyeluruh. Meski literasi internet sudah familier bagi warga desa di DIY, lanjut Andro, masih banyak masyarakat yang memilih bertransaksi keuangan secara konvensional.
"Orang-orang di Desa itu kan tidak semuanya ramah literasi internetnya, terlebih pada internet banking. Tetapi semua orang itu ternyata punya Qris, jadi bisa bayar pakai e-money semisal Gopay atau Ovo dari aplikasi Ojol," tutur Andro.
Lebih lanjut, Andro mengatakan masyarakat di pedesaan lebih banyak yang memiliki akun ojek online dibandingkan akun perbankan digital. Sementara pelayanan aplikasi ojek online, juga memberikan layanan pembayaran uang digital secara praktis.
“Tidak semua orang punya internet banking, tapi hampir semua orang pasti punya Gopay atau Ovo. Makanya kami juga mengandalkan kecepatan transaksi uang digital via Qris tersebut,” ucap Andro.
Dalam hal ini, Andro mengamini strategi utama UMKM yang mudah menjangkau konsumen, akan sangat terbantu melalui akses ketersediaan internet. Semakin luasnya ketersediaan internet, bagi Andro, akan semakin memudahkan banyaknya masyarakat bertransaksi ekonomi dan UMKM dapat melakukan ekspansi pelanggan.
“Kemampuan kami dapat bertahan, bahkan cenderung berkembang, itu dibantu dengan ketersediaan internet. Tidak hanya kemudahan bagi UMKM, tetapi akses konsumen semakin dimudahkan,” kata Andro.