Praktisi hingga Influencer Ungkap PR Pemerintahan Baru dalam Mendorong Ekspor UMKM

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:45 WIB
loading...
Praktisi hingga Influencer...
Para praktisi dan influencer UMKM mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintahan baru dalam upaya mendorong UMKM ekspor. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Para praktisi dan influencer UMKM mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam upaya mendorong UMKM ekspor . Hal ini dipaparkan dalam diskusi bertajuk “Harapan UMKM Ekspor ke Depan..? (Harapan & Mimpi para UMKM di Indonesia)”.

Narasumber yang hadir dalam obrolan santai itu di antaranya yakni Dhika Yudistira (Direktur Eksekutif Cah Angon Foundation), Dewi Ekha Harlasyanti (Founder UKM Eksporter Indonesia), Tuhu Eko Setyanto (Co-founder UKM Eksporter Indonesia), Chairul Amin (Founder Ekspor.id), serta Nicholas Dennis (Founder BD Ekspor).



Diskusi yang berlangsung melalui platform Instagram Live itu juga ditonton oleh ratusan pelaku UMKM dan komunitas. Selain para praktisi dan influencer membahas permasalahan, kendala dan harapan UMKM ekspor kedepan, dilibatkan juga teman-teman viewers sehingga membuat diskusi menjadi interaktif dan menarik.

Direktur Eksekutif Cah Angon Foundation, Dhika Yudistira mengaku, sangat optimistis bahwa dalam pemerintahan Prabowo-Gibran bisa mendorong ekspor UMKM lebih baik lagi. Namun Ia memberikan cacatan, ada beberapa yang harus lebih dulu diselesaikan, terutama kordinasi dan kolaborasi lintas kementrian, lembaga dan BUMN.

"Kita ketahui masih terlihat ego sektoral masing-masing lembaga, dimana seharusnya dapat bekerjasama dengan baik sehingga menciptkan ekosistem bersama untuk UMKM agar menjadi Raja di dalam negri dan kuat di luar negeri, bukannya malah masing-masing Kementrian/Lembaga buat ekosistem masing-masing dan jalan masing-masing," terang Dhika.

Praktisi hingga Influencer Ungkap PR Pemerintahan Baru dalam Mendorong Ekspor UMKM


Menurutnya permasalahan utama UMKM untuk ekspor yang berbeda-beda, dapat diselesaikan dengan Ekosistem UMKM & Ekspor yang kuat dengan kolaborasi lintas kementerian, lembaga, swasta dan pelaku usaha.

Sementara itu Founder BD Ekspor, Nicholas Dennis menyoroti, ekspor UMKM asal Indonesia yang masih kalah dengan beberapa negara seperti Thailand, Vietnam bahkan Singapura. Menurutnya hal itu sangat disayangkan, lantaran potensi besar yang dimiliki seharusnya bisa didorong lewat kolaborasi dan edukasi, serta kemudahan birokrasi.

Hal senada disampaikan Chairul Amin selaku Founder Ekspor.id, dimana Ia menekankan pada literasi pelaku usaha harus baik sehingga kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha akan maksimal. "Selain itu juga perlu di dorong logistik yang murah sehingga dapat menekan biaya cost yang murah untuk produk," bebernya.

Terakhir Amin mengatakan, pentingnya support pemerintah terkait perizinan serta sertifikasi yang mudah dan murah sebagai kunci pelaku UMKM dan ekspor produknya keluar negeri.



Dewi Ekha Harlas dan Tuhu Eko Setyanto mengatakan pentingnya 1 database UMKM agar mudah mengklusterisasikan permasalahan dan produk, selain itu juga terkait naiknya pajak sangat memberatkan pelaku usaha. Ditambah serta steatment terakhir pentingnya hilirisasi UMKM sangat penting agar mendapatkan nilai tambah, akan tetapi penting juga sebelum itu memastikan ekosistem yang baik dari pemerintah sehingga hilirisasi bisa berjalan maksimal.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1389 seconds (0.1#10.140)