Edhy Prabowo Lapor Jokowi untuk Ekspor Benih Lobster

Kamis, 26 Desember 2019 - 11:08 WIB
Edhy Prabowo Lapor Jokowi...
Edhy Prabowo Lapor Jokowi untuk Ekspor Benih Lobster
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo buka suara terkait kisruh ekspor benih lobster. Pasalnya dalam 5 tahun terakhir, kebijakan ekspor benih lobster dilarang oleh menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti.

Menurut Edhy Prabowo, mengenai kebijakan kembali dibukanya ekspor benih lobster ini, dirinya sudah melaporkannya kepada Presiden Joko Widodo. Ketika itu, dirinya menerima masukan dari Jokowi agar tidak gegabah dalam menerapkan aturan ini.

Pihaknya diminta untuk menghitung baik buruknya jika keran ekspor benih lobster kembali dibuka.

"Oh saya lapor ke beliau (Presiden Jokowi), juga sebelum itu, saya ceritakan ke beliau kadang langsung kadang via telepon. Setiap perkembangan saya laporkan ke beliau," ujarnya saat ditemui di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Edhy pun kembali menjelaskan jika kebijakan ekspor lobster ini bukan bermaksud untuk mengeksploitasi alam tanpa batasan. Sebab, kembali dibukanya ekspor ini justru untuk memastikan keberlangsungan industri kelautan tetap berjalan.

Pasalnya, saat ini belum ada tempat khusus untuk membesarkan atau memanfaatkan benih lobster. Sehingga jika dibiarkan, maka beberapa benih lobster ini justru akan terbuang percuma yang pada akhirnya akan dikembalikan ke habitat awalnya.

Ditambah lagi, banyak ribuan nelayan kecil di beberapa daerah menggantungkan hidup dari perdagangan benih lobster. Di sisi lain, penyelundupan benih lobster untuk diekspor ke luar negeri juga marak terjadi, sehingga dikhawatirkan mengganggu keberlanjutan ekosistem lobster.

"Lobster ini kan ada penangkap benih lobster, ada juga yang berusaha membesarkannya. Ini kan juga dilarang karena dia harus serahkan ke alam, sementara kita tahu di alam jumlahnya yang hidup itu tidak sampai 1%," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Edhy, pihaknya juga tengah mengkaji kebijakan pemanfaatan benih lobster bersama para pemangku kepentingan dan pelaku usaha. Kebijakan ini tentunya akan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lobster di alam dan keberlangsungan ekonomi masyarakat nelayan.

"Hari ini saya akan terbang ke Lombok. Besok akan kita lihat lokasi-lokasi di mana sudah ada pembesarannya itu. Jadi di Lombok itu ada melakukan pembesaran lobster dari alam dan mereka sembunyi-sembunyi," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4931 seconds (0.1#10.140)