Output Manufaktur Singapura Turun Tajam dalam Empat Tahun

Kamis, 26 Desember 2019 - 16:55 WIB
Output Manufaktur Singapura Turun Tajam dalam Empat Tahun
Output Manufaktur Singapura Turun Tajam dalam Empat Tahun
A A A
SINGAPURA - Output hasil produksi dari pelaku usaha manufaktur di Singapura tiba-tiba mengalami kejatuhan pada bulan November 2019, untuk menandai penurunan terbesar dalam empat tahun. Laporan terbaru itu menunjukkan indikasi bahwa pemulihan pada kawasan penentu ekonomi Asia tersebut kemungkinan akan penuh tantangan.

Dilansir Reuters, Kamis (26/12/2019) output manufaktur pada bulan lalu mengalami penyusutan 9,3% dari tahun sebelumnya, untuk menjadi penurunan paling tajam sejak Desember 2015. Hal ini berdasarkan Data Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura, yang bila dibandingkan survei delapan ekonom oleh Reuters sempat memperkirakan bakal adanya peningkatan.

Sektor manufaktur elektronik merosot 20,9% dan produksi farmasi menurun 12,7%. Secara bulan dengan disesuaikan secara musiman, produksi industri menyusut 9,4% usai sempat meningkat pada bulan kemarin mencapai 3,0%. Berdasarkan perkiraan dari lima analis, perkiraan sebelumnya justru menunjukkan kenaikan 1,1% secara bulanan dan 0,8% secara year on year berdasarkan survei Reuters.

Ekonomi Singapura yang berorientasi ekspor, tahun ini kena hantaman keras oleh perang dagang yang berkepanjangan antara Amerika Serikat dan China serta penurunan siklus di sektor elektronik. Namun, data untuk dua bulan sebelumnya menunjukkan tanda-tanda pemulihan awal, dengan output manufaktur meningkat pada September dan Oktober.

Singapura, yang diperkirakan akan mengadakan pemilihan dalam beberapa bulan ke depan, merevisi pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga pada November dan berhasil lolos dari risiko resesi yang diperkirakan oleh beberapa ekonom. Negara tersebut akan merilis perkiraan PDB awal untuk kuartal keempat dan tahun 2019 pada 2 Januari.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5895 seconds (0.1#10.140)