Menparekraf Dorong Kota Lama Semarang Jadi Creative Hub

Senin, 30 Desember 2019 - 18:08 WIB
Menparekraf Dorong Kota Lama Semarang Jadi Creative Hub
Menparekraf Dorong Kota Lama Semarang Jadi Creative Hub
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menyatakan siap mendorong dan mewujudkan Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah, sebagai creative hub sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wishnutama menekankan pentingnya pengembangan industri ekonomi kreatif yang khas di masing-masing destinasi, termasuk destinasi Kawasan Kota Lama Semarang.

"Tiap destinasi memiliki industri kreatif yang berbeda untuk dikembangkan. Di Labuan Bajo, misalnya kita punya ‘creative hub’ yang bertugas mencari potensi industri kreatif. Masing-masing daerah berbeda, begitu pula Kota Lama. Di situlah fungsi ekonomi kreatif mencari potensi dan diferensiasi," ujar Menparekraf saat mendampingi presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke Semarang, Senin (30/12/2019).

Wishnutama menegaskan kehadiran pariwisata dan industri kreatif di suatu daerah mampu memberi nyawa bagi infrastruktur yang ada. "Potensi wisata bisa menjadi nilai ekonomi melalui upaya meningkatkan kualitas suvenir, musik, fotografi, kuliner, atau performing art sehingga bisa mendatangkan kesejahteraaan bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif," tuturnya.

Presiden Jokowi menyarankan Kota Lama Semarang selain diisi dengan aktivitas seni dan budaya, juga diiisi dengan aktivitas yang dapat mengangkat perekonomian rakyat.

"Aktivitas harian harus diisi dengan kegiatan seni budaya dan restoran dihidupkan juga sehingga mengangkat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah," ujarnya.

Penekanan pentingnya pengembangan industri kreatif di Kawasan Kota Lama Semarang ini juga seiring sejalan dengan upaya pemerintah kota untuk menghidupkan dan mengajukan kawasan tersebut sebagai UNESCO World Heritage.

UNESCO World Heritage adalah sebuah program dari PBB yang berfungsi untuk melestarikan dan menjaga situs warisan budaya dan alam yang terdapat di berbagai negara di dunia.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi berharap Kota Lama menjadi salah satu warisan budaya yang tercatat di data UNESCO pada 2021. “Saat ini masih dalam penyusunan dossier dan sidangnya berlangsung pada 2020. Jika lancar, maka penetapannya pada 2021," kata Hendrar.

Saat ini Kota Lama Semarang yang terbentang di lahan seluas 22 hektare ini sudah menggunakan paving blok serta dilengkapi pembatas. Selain itu juga dilengkapi dengan jaringan utilitas berupa kabel listrik, fiber optik, telepon, pipa PDAM di bawah tanah, jaringan drainase, dan pembangunan dua kolam retensi (Kolam Berok dan Bubakan) untuk mengurangi risiko genangan.

Kawasan Kota Lama Semarang pun direncanakan ke depannya akan bebas dari kendaraan bermotor. Saat ini sudah ada tiga unit golfcart yang dapat digunakan wisatawan untuk berkeliling kawasan.

Presiden Jokowi berharap Kawasan Kota Lama Semarang dapat menjadi creative hub bagi Jawa Tengah. Jokowi mengungkapkan, pengembangan Kota Lama Semarang sudah dikerjakan selama dua tahun dan memakan anggaran Rp170 miliar.

"Sekarang sudah jadi. Yang paling penting ada aktivitas dan isian yang baik terutama berkaitan dengan ekonomi kreatif dan industri kreatif yang ada di kota Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya. Dan mungkin ke depan bisa menjadi sebuah Creative Hub bagi Jawa Tengah," ujar Presiden.

"Kota Lama Semarang sudah direstorasi dengan baik, bisa menjadi ikon Semarang dan Jawa Tengah yang baru untuk menarik wisatawan," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi bersama sejumlah menteri mengunjungi beberapa ikon Kota Lama Semarang, diantaranya Semarang Creative Gallery, Rumah Akar, Gedung Oudetrap, dan Sentra UKM.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6086 seconds (0.1#10.140)