Siasat Bos BI Siapkan UMKM Tembus Pasar Internasional
loading...
Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku, bakal menggandeng pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mengembangkan pasar UMKM untuk tembus pasar internasional. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital. Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku, bakal menggandeng pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mengembangkan pasar Usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk tembus pasar internasional.
(Baca Juga: Bisnis Digital Capai Rp1.820 Triliun di 2025, Digitalisasi UMKM Jadi Keharusan )
"Kita siapkan UMKM-UMKM ini dengan berbagai pengembangan untuk meningkatkan kewirusahaan, sambungkan akses keuangan, tingkatkan platform digital sehingga menembus era digital dan menjadi sumber kekuatan ekonomi baru. Kita pun sinergi dengan Kementerian Luar Negeri, bagaimana peran kedutaan besar seluruh dunia terus menggebrak, membuka pasar-pasar UMKM di seluruh dunia," ujar Perry dalam pembukaan acara Karya Kreatif dalam video virtual, Minggu (30/8/2020).
Menurutnya, digitalisasi UMKM menjadi warna khusus dari ekonomi Indoensia. BI akan terus bikin dan dorong digitalisasi melalui digitalisasi sistem pembayaran semakin banyak.
"Menyambungkan pasar digital, ini bukti sinergi sangat kuat antara pemerintah BI dan berbagai pihak seperti perbankan, asosiasi, industri sinergi akan yakinkan kita UMKM daya saing untuk go ekspor," jelasnya.
(Baca Juga: Tiga Kunci Jadikan UMKM Sebagai Kekuatan Baru Ekonomi Nasional )
Menurutnya, digitalisasi akan dilakukan melalui inisiasi UMKM Go Digital dan integrasi ekonomi keuangan digital melalui infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.
"Sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong kemajuan UMKM," tandasnya.
(Baca Juga: Bisnis Digital Capai Rp1.820 Triliun di 2025, Digitalisasi UMKM Jadi Keharusan )
"Kita siapkan UMKM-UMKM ini dengan berbagai pengembangan untuk meningkatkan kewirusahaan, sambungkan akses keuangan, tingkatkan platform digital sehingga menembus era digital dan menjadi sumber kekuatan ekonomi baru. Kita pun sinergi dengan Kementerian Luar Negeri, bagaimana peran kedutaan besar seluruh dunia terus menggebrak, membuka pasar-pasar UMKM di seluruh dunia," ujar Perry dalam pembukaan acara Karya Kreatif dalam video virtual, Minggu (30/8/2020).
Menurutnya, digitalisasi UMKM menjadi warna khusus dari ekonomi Indoensia. BI akan terus bikin dan dorong digitalisasi melalui digitalisasi sistem pembayaran semakin banyak.
"Menyambungkan pasar digital, ini bukti sinergi sangat kuat antara pemerintah BI dan berbagai pihak seperti perbankan, asosiasi, industri sinergi akan yakinkan kita UMKM daya saing untuk go ekspor," jelasnya.
(Baca Juga: Tiga Kunci Jadikan UMKM Sebagai Kekuatan Baru Ekonomi Nasional )
Menurutnya, digitalisasi akan dilakukan melalui inisiasi UMKM Go Digital dan integrasi ekonomi keuangan digital melalui infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.
"Sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong kemajuan UMKM," tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
