Sri Mulyani Ingin Bersihkan Pasar Modal dari Saham Gorengan

Kamis, 02 Januari 2020 - 21:22 WIB
Sri Mulyani Ingin Bersihkan Pasar Modal dari Saham Gorengan
Sri Mulyani Ingin Bersihkan Pasar Modal dari Saham Gorengan
A A A
JAKARTA - Pemerintah bertekad meningkatkan investor di pasar modal Indonesia. Untuk itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bakal melakukan "bersih-bersih" dari saham gorengan alias manipulasi harga saham dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Aksi "bersih-bersih" ini akan meningkatkan kepercayaan investor. Tanpa manipulasi harga, investor dapat mengambil keputusan yang jelas mengenai potensi risiko dan imbal hasil (return) yang diraih.

Sri Mulyani menegaskan bahwa instrumen-instrumen di pasar modal perlu memiliki valuasi yang sesuai hingga berintegritas tinggi. Transparansi yang baik ini dapat mendorong investor untuk mengukur risiko imbal hasilnya.

"Saya rasa integritas dari pasar itu basisnya adalah GCG (Good Corporate Governance), good market conduct itu menjadi sesuatu yang sangat penting menjadi fondasi pasar modal kita," ujar Sri Mulyani ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Untuk itu, dia menginstruksikan agar pasar modal semestinya mampu menerapkan praktik yang bisa memberi keamanan dan kepercayaan bagi investor.

"Kami berharap pasar modal merupakan suatu lembaga dan tempat, dimana masyarakat dan investor bisa menaruh kepercayaan. Sehingga mereka bisa mendapatkan harapan sesuai dengan instrumen investasi yang mereka tempatkan. Karena kita ingin terus membangun integritas di sektor keuangan bagi para investor," tandasnya.

Dia pun terus berupaya meningkatkan pengembangan pasar modal. Salah satunya adanya disertifikasi instrumen investasi.

"Seperti DIRE (Dana Investasi Real Estate), untuk pembiayaan, apakah di sektor real estate, apakah di sektor infrastruktur, dia bisa menjadi suatu instrumen yang menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7397 seconds (0.1#10.140)