Hari Fintech Nasional sebagai Momentum Wujudkan Sinergi dan Kolaborasi Industri Fintech

Rabu, 13 November 2024 - 15:41 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan pentingnya mengedepankan pelindungan konsumen dengan meningkatkan pengawasan market conduct. Selain itu, Hasan menjelaskan bahwa OJK sedang menyiapkan pusat inovasi dengan konsep pentahelix yang akan menjadi pusat kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, masyarakat, akademisi dan media dengan tujuan mendukung pertumbuhan perusahan inovatif di sektor keuangan.

Melihat kepada kondisi dimana kolaborasi menjadi hal yang utama yang dibutuhkan dalam kesinambungan industri fintech di Indonesia, pada kesempatan yang sama Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir menyatakan bahwa sebagai asosiasi bagi penyelenggara industri fintech (ITSK), AFTECH terus memegang komitmen untuk bekerja sama dengan regulator OJK, BI dan Pemerintah dalam menciptakan inovasi keuangan digital yang bertanggungjawab serta mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan, serta turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Salah satu wujud kolaborasi yang dilakukan, AFTECH kembali memimpin inisiatif diselenggarakannya Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 bersama OJK, AFSI, dan AFPI, serta didukung oleh BI sebagai momentum untuk memperkenalkan ragam produk dan layanan fintech kepada masyarakat Indonesia. Sepanjang Bulan Fintech Nasional 11.11 – 12.12.2024, masyarakat Indonesia akan diperkenalkan dengan berbagai jenis bisnis model fintech yang ada di Indonesia dengan menghadirkan berbagai serangkaian kegiatan edukatif melalui penyelenggaraan webinar serta program insentif dari berbagai perusahaan fintech terkemuka.

Sebagai salah satu mitra penyelenggara, kehadiran AFSI turut mempertegas pesan bahwa sinergi dan kolaborasi menjadi misi utama dalam pengembangan industri fintech, hal ini diperkuat oleh pernyataan Ketua Umum AFSI, Ronald Yusuf Wijaya.

“Sebagai bagian dari ekosistem fintech, AFSI memandang bahwa kolaborasi dalam Bulan Fintech Nasional ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa fintech syariah juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Sepanjang BFN, kata Ronald, pihaknya fokus pada 27 program literasi dan edukasi serta 4 inisiatif penguatan ekosistem digital syariah yang melibatkan sinergi erat antara anggota perusahaan dan perguruan tinggi AFSI, serta pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah.

"Kami juga menghadirkan pemimpin global di sektor blockchain dan kripto syariah untuk berbagi inspirasi dan best practice tentang adopsi Web3 dalam memperkuat potensi keuangan syariah. Kami harap momentum ini dapat memperkuat upaya kami dalam meningkatkan literasi dan inklusi produk keuangan digital syariah dan menghadirkan produk dan layanan yang relevan untuk masyarakat Indonesia,” katanya.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal AFPI, Tiar Karbala, turut menyatakan, di tengah pertumbuhan industri fintech yang pesat, AFPI menempatkan perlindungan konsumen dan edukasi sebagai prioritas utama.

"Bulan Fintech Nasional menjadi momen penting bagi AFPI untuk berkolaborasi dengan OJK, AFTECH, dan AFSI dalam memperkuat literasi keuangan, mendorong pertumbuhan industri yang sehat, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan digital. Kami percaya bahwa sinergi ini akan mendukung pencapaian inklusi keuangan yang lebih luas,” tuturnya.

Pada program BFN 2024, AFTECH telah menghimpun partisipasi aktif pelaku industri. Hingga saat ini terdapat 74 perusahaan anggota AFTECH yang mendukung dan partisipasi sebagai kontributor dan 20 media partner yang berpartisipasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0702 seconds (0.1#10.140)