Canggih, BNI Hadirkan Lab Pemeriksaan Covid-19 Bergerak Pertama di Indonesia

Minggu, 30 Agustus 2020 - 18:27 WIB
loading...
Canggih, BNI Hadirkan Lab Pemeriksaan Covid-19 Bergerak Pertama di Indonesia
(Kiri-kanan depan) Dirut BNI Herry Sidharta, Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro dan Komisaris BNI Asmawi Syam di depan Mobile Laboratory Bio Safety Level – 2 kerja sama BNI, BPPT, dan Yayasan BUMN di Tangerang Selata
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 masih terus menyebar dan belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Terkait dengan itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melalui rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perseroan yang menjadi bagian dari semangat #BUMNPerangiCovid, memastikan seluruh bantuan yang disalurkan dapat menyentuh masyarakat yang terdampak oleh pandemi.

Guna mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia, BNI bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Yayasan BUMN mempersembahkan Mobile Laboratory Bio Safety Level (BSL)–2 yang dibuat oleh anak negeri. Fasilitas ini diserahkan pada Pertamedika sebagai laboratorium pemeriksaan Covid-19 yang fleksibel dan dapat berpindah-pindah tempat pertama di Indonesia.

(Baca Juga: BNI Ikut Salurkan Bantuan dari Presiden Jokowi untuk Usaha Mikro)

Serah terima fasilitas tersebut dilaksanakan di halaman Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan hari ini. Hadir pada penyerahan tersebut Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro, Kepala BPPT Hammam Riza, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Eny Supartini, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath, Dirut BNI Herry Sidharta serta jajaran direksi dan komisaris BNI serta Dirut Petramedika Fathema Djan Rachmat.

"Mobile Laboratory ini merupakan karya anak bangsa yang akan dapat menambah kapasitas laboratorium BSL-2 yang sudah ada di daerah tersebut. Mobile Laboratory juga dapat berpindah-pindah tempat ke kota yang membutuhkan," ujar Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro dalam siaran pers, Minggu (30/8/2020).

Dia mengatakan, penyebaran Covid-19 begitu cepat dan mudah, sehingga perlu dilakukan tes secara massal. Sementara, kapasitas laboratorium BSL-2 di Indonesia baru mencapai 20.000 sampel per hari dan untuk membangun laboratorium BSL 2 membutuhkan waktu dan biaya. Kehadiran Mobile Laboratory dari BNI ini, tegas dia, akan membantu meningkatkan kapoasitas tes massal di Indonesia.

Sementara, Dirut BNI Herry Sidharta mengatakan, Mobile Laboratorium BSL-2 tersebut merupakan laboratorium bergerak untuk pemeriksaan Covid-19 yang pertama di Indonesia. BNI berharap keberadaan Mobile Laboratorium BSL-2 dapat memudahkan pemeriksaan Covid-19 agar lebih cepat dan menjangkau berbagai daerah. "Semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali normal, dengan pemulihan yang sebenar-benarnya pulih, tanpa menyisakan kesulitan lain yang berarti," ujar Herry.

Pada kesempatan yang sama, BNI juga menyerahkan bantuan berupa Swab Test Gratis untuk warga kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat mengatakan, Kolaborasi dengan BNI kali ini merupakan suatu wujud BUMN yang bergerak cepat sesuai dengan perannya dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat. Sebagai Holding RS BUMN, Pertamedika IHC sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat karena telah ikut serta dalam upaya pencegahan Covid-19 di wilayah Tangerang.

Pada kesempatan ini Pertamedika IHC menurunkan tim medis dari Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang terdiri dari dokter, perawat, dan penunjang medis. RSPJ sendiri merupakan rumah sakit khusus rujukan Covid-19 yang sudah teruji pengalamannya dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang terbaik. Lewat RSPJ, Pertamedika IHC hadir dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat luas.

(Baca Juga: Epidemiolog Sebut Indonesia Masuki Puncak Pandemi COVID-19)

Pemberian bantuan Mobile Lab BioSafety Level 2 dari Yayasan Kementerian BUMN ini juga diharapkan membawa manfaat melalui kemudahan yang diberikan untuk masyarakat agar proses identifikasi Covid-19 bisa berlangsung lebih cepat dan akurat.

"Bagi Pertamedika IHC, penyediaan Mobile Lab Biosafety Level ini menjadi pengokoh mekanisme speed in 4 T dalam penanganan Covid-19 yang dijalankan oleh Pertamedika IHC. Karena unit Mobile Lab Bio Safety Level 2 dapat diubahgerakkan, sehingga memungkinkan untuk pemeriksaan dengan jangkauan lebih luas di seluruh Indonesia," ujarnya.

Kepala Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath menambahkan, mobile Lab Bio Safety Level 2 ini harus segera didistribusikan ke daerah-daerah di Indonesia. "Untuk saat ini kami dari Yayasan BUMN yang di-support oleh BNI akan melakukan pengiriman jalur darat ke Palembang pada Senin besok. Nah, hari ini serah terima mobile Lab Bio Safety Level 2 secara simbolis," ujarnya.

Hingga Agustus 2020, BNI telah merealisasikan bantuan khusus Covid-19 melalui Program BNI Berbagi. Bantuan tersebut berupa 74.768 alat pelindung diri (APD), 465.918 masker, empat unit alat deteksi PCR, tiga unit mobil ambulance, 3 unit ventilator dan 1 unit freezer storage, 12.317 sarung tangan, thermo gun, dan vitamin.

Selain itu, terdapat juga bantuan kebutuhan untuk cuci tangan sebanyak 4.637 unit yang mencakup 279 unit wastafel dan 4.358 pcs hand sanitizer berbagai ukuran serta dua unit extracter RNA serta 7.500 rapid test.

Dalam upaya membantu pendekteksian dini Covid-19, BNI Berbagi juga telah melakukan kegiatan deteksi Covid-19 dengan melaksanakan PCR test di berbagai kota di seluruh Indonesia, antara lain Jakarta, Padang, Palembang, Yogyakarta, Solo, Semarang, Jawa Timur, Banjarmasin, Bali, dan masih akan berlanjut di kota-kota lain hingga mencapai 30.000 PCR test. Selain itu, BNI memberikan bantuan langsung berupa 135.806 paket pangan kepada masyakarat yang terdampak Covid-19.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)