Luhut: UMKM Jangan Mikir Cuman Jualan Makanan dan Baju Saja

Minggu, 30 Agustus 2020 - 21:40 WIB
loading...
Luhut: UMKM Jangan Mikir Cuman Jualan Makanan dan Baju Saja
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan meminta UMKM jangan cuma menjual produk makanan minuman serta pakaian saja. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, sudah saatnya UMKM bertransformasi sehingga produk yang dihasilnya bisa memasok industri teknologi tinggi. Ditekankan olehnya bahwa meminta UMKM jangan cuma menjual produk makanan minuman serta pakaian saja.

(Baca Juga: Modal UMKM Terpakai Buat Makan Sehari-hari, BLT Rp2,4 Juta Baru Terserap 45,76% )

"Bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang mengharuskan kita melakukan transformasi diri agar bisa keluar dari situasi seperti ini. Agar bisa kuat dan lebih kompetitif. Jadi UMKM jangan hanya kita pikir makanan dan fashion," kata Menko Luhut dalam acara peluncuran program bangga buatan Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Minggu (30/8/2020).

Menurutnya, usaha makanan minuman bisa mudah untuk dimulai UMKM, tapi dia meminta jangan cepat puas. Adapun UMKM menurutnya sudah seharusnya bisa bertransformasi masuk ke bidang industri teknologi. "Kita mulai dari makanan minuman, tapi nggak bisa berhenti di sini. UMKM harus masuk ke bidang teknologi," paparnya.

(Baca Juga: Jangan Banyak Bicara, Luhut: Pejabat Tunjukkan Pakai Produk Lokal )

Ia mengingatkan, UMKM di beberapa negara sudah lebih dulu melakukan hal tersebut. "Kalau nggak bertransformasi kita akan tertinggal, di Taiwan, Korsel, Jerman, UMKM-nya sudah mulai suplai industri high technology. Jadi UMKM jangan hanya kita pikir makanan dan fashion," ungkap Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengutarakan, telah melakukan sejumlah terobosan demi mendorong UMKM Go Digital. Di antaranya pelatihan prosedur ekspor, pengusulan kemudahan regulasi ekspor bagi UMKM domestik, pembuatan kalalog e-digital untuk promosi ke pasar global.

"Naah kita juga punya inkubasi online parekraf, poin utamanya tetap untuk peningkatan daya saing UMKM kita," tandasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)