Rupiah Babak Belur, Hari Ini Hampir Rp16.000 per Dolar AS
loading...
A
A
A
Lebih lanjut, melihat perkembangan dinamika global yang bergerak cepat, saat ini fokus BI diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik hingga perekonomian global, dengan perkembangan politik AS pasca kemenangan Donald Trump sebagai presiden.
"Sehingga, arah kebijakan suku bunga BI ke depan akan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah dan prospek inflasi di dalam negeri serta perkembangan data dan dinamika kondisi yang berkembang dalam mencermati ruang penurunan suku bunga lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya BI memutuskan untuk menahan suku bunga atau BI Rate sebesar 6%, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility 6,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) November 2024.
Keputusan menahan BI Rate ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan terkendalinya inflasi pada 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1%, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas nilai tukar rupiah karena meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp15.920 - Rp16.000 per dolar AS.
"Sehingga, arah kebijakan suku bunga BI ke depan akan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah dan prospek inflasi di dalam negeri serta perkembangan data dan dinamika kondisi yang berkembang dalam mencermati ruang penurunan suku bunga lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya BI memutuskan untuk menahan suku bunga atau BI Rate sebesar 6%, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility 6,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) November 2024.
Keputusan menahan BI Rate ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan terkendalinya inflasi pada 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1%, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas nilai tukar rupiah karena meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp15.920 - Rp16.000 per dolar AS.
(akr)