Prospek Kian Cerah, Pendapatan Sektor Properti di Bali Capai Rp2,7 Triliun

Rabu, 27 November 2024 - 20:56 WIB
loading...
Prospek Kian Cerah,...
Pasar properti Bali diperkirakan akan terus berkembang pesat, baik untuk sektor hunian maupun komersial. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pasar properti Bali diperkirakan akan terus berkembang pesat, baik untuk sektor hunian maupun komersial. Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan bisnis properti di Pulau Dewata adalah perkembangan industri pariwisata. Pengembang optimistis bahwa kombinasi antara kemajuan pariwisata dan peningkatan investasi asing akan terus memacu pertumbuhan harga properti di Bali.

Founder dan CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck, menyoroti bahwa Bali kini menjadi destinasi investasi properti yang populer, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat Asia. Daya tarik Bali sebagai tujuan wisata tetap menjadi faktor utama yang mendorong permintaan properti.

Data dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menunjukkan bahwa jumlah kedatangan wisatawan asing pada delapan bulan pertama 2024 mencapai 4,47 juta orang, meningkat 22,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Wisatawan asing yang paling banyak datang berasal dari Australia, diikuti India, China, Britania Raya, dan Korea Selatan.



Berdasarkan data REID, harga properti di Bali meningkat rata-rata 7% setiap tahun selama lima tahun terakhir, dengan beberapa daerah mengalami pertumbuhan yang lebih signifikan. Bali juga menawarkan imbal hasil sewa (rental yield) tertinggi di Indonesia, yang mencerminkan potensi investasi properti yang menguntungkan.

Pada Juni 2024, total pendapatan dari sektor properti Bali tercatat mencapai USD142 juta atau sekitar Rp2,27 triliun (kurs Rp16.000) sebuah peningkatan yang signifikan sebesar 33% dibandingkan bulan sebelumnya.

Johannes memproyeksikan, tahun 2025 akan menjadi tahun pertumbuhan bagi sektor properti Bali. Peningkatan minat investasi dari pembeli domestik dan internasional, serta kebijakan pemerintah yang mendukung investasi properti, menjadi faktor pendukung utama. Bali dikenal memiliki daya tarik yang luar biasa berkat keindahan alam, kekayaan budaya, dan infrastruktur yang terus berkembang.

"Kini, Bali juga menjadi pusat gaya hidup global, menarik wisatawan dan profesional internasional yang mencari hunian jangka Panjang," katanya, dikutip Rabu (27/11/2024).

Johannes juga mencatat adanya pergeseran minat wisatawan ke kawasan-kawasan baru di seiring garis pantai di sisi Barat Bali, seperti Pererenan, Kedungu, Cemagi, dan Nyanyi, yang membuka peluang baru bagi sektor properti di wilayah tersebut. Meskipun kawasan-kawasan seperti Kuta, dan Seminyak masih tetap menjadi tujuan wisata populer, para ekspat yang tinggal dan sudah mengenal Bali dengan baik lebih tertarik pada lokasi-lokasi yang baru yang masih hijau dan dekat dengan alam.

Johannes juga menyorot mengenai potensi di kawasan Nyanyi, sebagai area dengan potensi pertumbuhan yang tinggi dan akan sangat diminati untuk investasi properti di beberapa tahun ke depan. Lokasi Nyanyi yang berada di antara Canggu dan Tanah Lot, dilihat sebagai wilayah yang masih asli dan menawarkan keseimbangan antara kedekatan dengan pusat gaya hidup Bali dan ketenangan lingkungan alami.

"Perpaduan berbagai faktor tersebut membuat Nyanyi menjadi lokasi yang sangat potensial karena pertumbuhannya yang pesat. Perlu diingat bahwa sekarangi adalah saat yang tepat untuk membeli properti atau berinvestasi di Nyanyi, karena masih adanya properti-properti baru yang ditawarkan dengan harga perdana dan tentunya akan mengalami kenaikan yang signifikan seiring dengan pertumbuhan kawasan tersebut," jelas Sales Marketing Director OXO Group Indonesia Anggun Melati.



Anggun menambahkan, pertumbuhan ini dapat dilihat dari harga tanah di wilayah Nyanyi, yang pada akhir tahun 2022 masih dapat dibeli dengan harga Rp2 juta-an per m2, lalu setelah kesuksesan OXO The Residences di pertengahan tahun ini, harga tanah saat ini sudah melonjak sampai dengan Rp8 juta per m2.

"Hal ini menunjukkan potensi investasi yang menjanjikan untuk para investor kami, untuk itu kami akan kembali menghadirkan proyek eksklusif OXO di Nyanyi, yang akan kami luncurkan di awal 2025," tambah Anggun.

Pengembangan baru OXO Group sebagai salah satu pengembang terkemuka di Bali akan semakin memperkuat daya tarik Pulau Dewata, terutama kawasan Nyanyi, sebagai destinasi yang ideal untuk hunian mewah dan investasi properti.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
OXO Group Indonesia...
OXO Group Indonesia Luncurkan The Pavilions, Angkat Konsep Wellness Living
Bali Batasi Plastik...
Bali Batasi Plastik Sekali Pakai, Industri Harus Bertransformasi ke Produk Eco-Friendly
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
Pertumbuhan Sektor Properti...
Pertumbuhan Sektor Properti dan Infrastruktur Mendongkrak Permintaan Sealant
Urai Kemacetan di Bali,...
Urai Kemacetan di Bali, Pelindo Operasikan Taksi Air di Tanjung Benoa
Booming! Student House...
Booming! Student House Sold Out Disambut Antusias Investor
Sektor Properti Diramal...
Sektor Properti Diramal Positif, Paramount Geber Penjualan Gading Serpong
Kisah Muhammad Gustidin,...
Kisah Muhammad Gustidin, Penyanyi yang Kini Sukses di Sektor Properti dan Investasi
Townhouse Akan Menjadi...
Townhouse Akan Menjadi Tren Pengembangan Hunian di Bali
Rekomendasi
Petani Huma di Sukabumi...
Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan
Pegawai Rumah Sakit...
Pegawai Rumah Sakit Jiwa di Kalbar Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal
Cedera, Leo Rolly Mundur...
Cedera, Leo Rolly Mundur dari Skuad Indonesia di Piala Sudirman 2025
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
3 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
3 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
4 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
4 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
4 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
5 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Microsoft...
Tiga Alasan Microsoft Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved