Antusiasme Memuncak! 500 Peserta Manfaatkan Peluang Emas di Bisnis Laundry

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:16 WIB
loading...
Antusiasme Memuncak!...
Foto: Doc. Istimewa
A A A
500 peserta begitu antusias menimba ilmu seluk beluk berbisnis laundry ketika mengikuti seminar bisnis laundry bertajuk Laundry Innovation Summit (LIS) 2024 digelar pada 9-10 Desember 2024 di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.

Chief Executive Officer (CEO) PT. Apique Group, Apik Primadya selaku penyelenggara Laundry Innovation Summit 2024 mengatakan, Laundry Innovation Summit 2024 diikuti sebanyak 500 peserta. Para pengusaha laundry atau laundrypreneur maupun calon laundrypreneur tersebut datang dari berbagai daerah untuk mengikuti seminar laundry pertama dan terbesar di tanah air.

Bisa dikatakan, Laundry Innovation Summit (LIS) 2024 menjadi wadah untuk menggali potensi bisnis laundry dan memahami tantangan yang akan dihadapi para laundrypreneur.

"Dari 500 orang itu bisa dibilang 95 persen sudah pengusaha. Sebanyak 5 persennya bisa investor, cuman investasi saja, atau calon pengusaha laundry. Yang kita data sih 95 persen bisa dibilang klien kami dari Apique Grup, sisanya di luar Apique juga ada," kata Apik kepada SINDOnews disela sela acara Laundry Innovation Summit, belum lama ini.

Apik menuturkan , pihaknya ingin memberikan wawasan dan bekal pengetahuan baru terkait bisnis laundry pada tahun 2025. Ia mengatakan, para pemateri akan memberikan pengetahuan seputar kompetisi bisnis, cara meningkatkan omzet, hingga kepemimpinan untuk pengusaha laundry.

"Dengan ada enam pemateri, mudah-mudahan bisa memberikan semangat teman-teman bahwa membangun bisnis laundry di tahun 2025 tantangannya juga kita semakin besar. Termasuk kita nanti terhadap daya beli masyarakat apakah memang akan tinggi dan sebagainya," ujar Apik.

Pria yang juga tercatat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) periode 2023-2027 ini mengatakan, pihaknya menargetkan para calon pengusaha laundry, pengusaha laundry, dan para investor bisnis laundry mampu menyiapkan diri menghadapi perkembangan bisnis pada tahun 2025.

Dalam kesempatan sama, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman ikut mengapresiasi penyelenggaraan Laundry Innovation Summit 2024. Menurutnya, Laundry Innovation Summit 2024 bisa menjadi wadah bagi pengusaha dan calon pengusaha laundry untuk berjejaring dan meningkatkan pengetahuan berbisnis.

"Event-event seperti ini seharusnya juga terjadi di sektor-sektor lainnya dan bisa jadi contoh. Bisnis itu, pasti ada naik turun dong ya. Kenapa akhir tahun, saya sangat setuju pengetahuan perlu di-charge. Jadi di Laundry Innovation Summit bisa jadi persiapan menghadapi 2025 ke depan, seperti apa bisnisnya?" kata Bagus

Bagus mengatakan, bisnis laundry sudah berjalan cukup lama di Indonesia. Bisnis laundry juga dinilai bisa menyerap tenaga kerja."Tadi disebutkan bahwa Apique Grup ada 700 anggota atau bahkan dari seluruh pengusaha laundry itu bisa menciptakan lapangan pekerja 150.000 orang. Jadi 3-5 orang dikalikan 30.000 laundry di seluruh Indonesia," sambung Bagus.

Rangkaian agenda LIS 2024 diisi oleh seminar dan interaksi langsung dengan enam CEO di bidangnya masing-masing. Mereka adalah CEO of Top Coach Indonesia, Tom Mc Ifle; Founder & Presiden Human Plus Institute, Armala; CEO of Start Your Content Academy, Victoria Wong; CEO of KasiSolusi, Deryansha Azhary; Founder of Yahya & Yahya, Helmy Yahya; dan Founder & CEO of Apique Group, Apik Primadya.

Sebagai keynote speaker di puncak acara, dalam materinya “Scalling Up Your Business” Helmy Yahya, Founder Yahya & Yahya membakar semangat laundrypreneur peserta LIS 2024 dengan memaparkan bahwa populasi negara kita terus meningkat yang didominasi oleh Gen Milenial dan Gen Z, di mana gaya hidup mereka menuntut pada kecepatan, kepraktisan, dan ingin yang serba mudah karena semakin mager (malas gerak).

“Mengacu pada hal tersebut, karenamya bisnis laundry ini potensi marketnya masih sangat besar. Bisnis ini tumbuh 50% saat bisnis lain justru tutup. Yang kita perlukan sebagai pengusaha adalah terus melakukan terobosan, adaptif terhadap segala perubahan, komunikasi dan berkolaborasilah!,” ujar Helmy.

Dahsyatnya bisnis laundry ke depan juga diprediksi pengusaha sekaligus motivator Helmy Yahya dimana, Indonesia punya 280 juta penduduk dengan gen Z yang mendominasi populasi. “Gen Z ini lebih senang tinggal di apartemen karena gak mampu beli rumah akibat gaji di bawah UMR. Mereka ini mudah pindah kerja serta gak nikah atau men-delay pernikahan. Jadi, dengan perubahan kayak gini, mereka ini pangsa pasar untuk laundry,” nilai Helmy.

Selain Gen Z, Helmy menambahkan, tahun 2025, Indonesia akan membangun banyak rumah sakit untuk menambah rasio tempat tidur rumah sakit. “Indonesia akan membuka 300 rumah sakit dan itu butuh laundry,” tambah Helmy.

Alhasil dalam dua hari ini, seluruh peserta memperoleh pengetahuan, pemahaman dan ‘pengalaman’ dari para expert di bidang usaha laundry, serta berbagai informasi terkait teknologi terkini, peluang bisnis, dan solusi inovatif yang dapat membawa usaha laundry peserta ke level berikutnya. Tak hanya sekadar seminar, ada pula pameran booth produk-produk dan teknologi laundry di LIS 2024.

Untuk diketahui, Apique Group telah bermitra dengan lebih dari 400 pengusaha laundry dan membangun ekosistem bisnis laundry. Hal ini menjadikan LIS 2024 merupakan suatu kesempatan bagi para laundrypreneur maupun mereka yang tertarik terjun ke bisnis laundry untuk menggali dan membedah bisnis laundry dari para ahlinya.
(tar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)