Rupiah Diprediksi Bergerak Menuju Level Rp13.600/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini diprediksi menguat memasuki pekan ke empat bulan Januari 2020. Sentimen positif bersumber dari membaiknya hubungan dagang Amerika Serikat dan China setelah penandatanganan kesepakatan, untuk masih akan menjadi market mover penguat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pekan ini.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memproyeksikan mata uang Garuda akan kembali menguat melawan dolar AS. Rupiah berpotensi menguat di kisaran level Rp13.600 hingga Rp13.700 per dolar AS.
"Sentimen positif dari penandatanganan hubungan dagang AS China masih akan mendukung penguatan rupiah hari ini," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Meski begitu, Ia memperingatkan para pelaku pasar harus mewaspadai sentimen negatif dari prediksi dari IMF mengenai pertumbuhan ekonomi global yang semakin melambat. IMF memangkas prediksi pertumbuhan global 2020 dari 3,4% menjadi 3,3% karena pelambatan pertumbuhan di India dan emerging markets.
"Sentimen negatif ini bisa menahan penguatan rupiah versus dollar AS.Potensi hari ini di kisaran Rp13.600 per USD hingga Rp13.700/USD," jelasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memproyeksikan mata uang Garuda akan kembali menguat melawan dolar AS. Rupiah berpotensi menguat di kisaran level Rp13.600 hingga Rp13.700 per dolar AS.
"Sentimen positif dari penandatanganan hubungan dagang AS China masih akan mendukung penguatan rupiah hari ini," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Meski begitu, Ia memperingatkan para pelaku pasar harus mewaspadai sentimen negatif dari prediksi dari IMF mengenai pertumbuhan ekonomi global yang semakin melambat. IMF memangkas prediksi pertumbuhan global 2020 dari 3,4% menjadi 3,3% karena pelambatan pertumbuhan di India dan emerging markets.
"Sentimen negatif ini bisa menahan penguatan rupiah versus dollar AS.Potensi hari ini di kisaran Rp13.600 per USD hingga Rp13.700/USD," jelasnya.
(akr)