Mendag Agus Pastikan Harga Cabai Sudah Mulai Turun
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menegaskan harga cabai sudah mulai turun. Hal itu berdasarkan data dari beberapa daerah yang menunjukkan harga cabai sudah kembali stabil.
"Sudah, kemarin saya tinjau di Jawa Tengah sudah turun. Kalau yang lainnya sedang kita tunggu," ujar Mendag di Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Dia melanjutkan, untuk Jakarta harga cabai memang masih tinggi. Harga cabai masih di sekitar Rp57.000 per kilogram. Kendati demikian, Agus memastikan bahwa harga cabai secara bertahap mulai kembali normal. "Semua secara bertahap," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kenaikan harga cabai yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini masih dalam taraf wajar. Syahrul mengatakan fluktuasi harga cabai rawit dipengaruhi banyaknya permintaan pada momen khusus.
"Kenyataan di lapangan tidak seperti itu, tapi memang supply-demand berpengaruh. Dan kenaikan ini masih dalam kisaran yang kita perkirakan," katanya beberapa waktu lalu.
Mentan menerangkan bahwa produksi cabai rawit secara nasional saat ini masih dalam kategori aman meskipun berhadapan dengan musim hujan yang cukup ekstrem.
"Sementara masih dalam kisaran yang masih normatif, belum intervensi yang berlebihan, paling-paling kita lihat daerah mana yang perlu diantisipasi kalau itu diperlukan," katanya.
Syahrul menuturkan, intervensi harga komoditas pangan tak bisa dilakukan tergesa-gesa. Karena intervensi harga bisa merugikan petani.
"Sudah, kemarin saya tinjau di Jawa Tengah sudah turun. Kalau yang lainnya sedang kita tunggu," ujar Mendag di Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Dia melanjutkan, untuk Jakarta harga cabai memang masih tinggi. Harga cabai masih di sekitar Rp57.000 per kilogram. Kendati demikian, Agus memastikan bahwa harga cabai secara bertahap mulai kembali normal. "Semua secara bertahap," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kenaikan harga cabai yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini masih dalam taraf wajar. Syahrul mengatakan fluktuasi harga cabai rawit dipengaruhi banyaknya permintaan pada momen khusus.
"Kenyataan di lapangan tidak seperti itu, tapi memang supply-demand berpengaruh. Dan kenaikan ini masih dalam kisaran yang kita perkirakan," katanya beberapa waktu lalu.
Mentan menerangkan bahwa produksi cabai rawit secara nasional saat ini masih dalam kategori aman meskipun berhadapan dengan musim hujan yang cukup ekstrem.
"Sementara masih dalam kisaran yang masih normatif, belum intervensi yang berlebihan, paling-paling kita lihat daerah mana yang perlu diantisipasi kalau itu diperlukan," katanya.
Syahrul menuturkan, intervensi harga komoditas pangan tak bisa dilakukan tergesa-gesa. Karena intervensi harga bisa merugikan petani.
(fjo)