Harga Cabai Rawit Bikin Melilit, Ini Penjelasan Mendag Lutfi

Senin, 15 Maret 2021 - 17:25 WIB
loading...
Harga Cabai Rawit Bikin Melilit, Ini Penjelasan Mendag Lutfi
Harga cabai rawit merah masih cenderung tinggi. Foto/SINDOphoto/Yulianto
A A A
JAKARTA - Menjelang hari raya lebaran, harga cabai terutama cabai rawit terpantau masih cukup tinggi. Di beberapa daerah harga cabai rawit merah bisa menembus Rp120.000-Rp140.000 per kg.

Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi mengatakan bahwa kenaikan harga cabai bisa terjadi karena adanya kerusakan panen di beberapa wilayah. "Di Tuban, Kediri dan Blitar terjadi kerusakan panen sebesar 40 persen, Sementara di Wajo Sulawesi Selatan terjadi kerusakan panen sebesar 70 persen," kata Mendag dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/3/2021).



Dia menjelaskan bahwa rusaknya panen cabai ini dikarenakan curah hujan yang tinggi. Tak pelak, harga cabai pun bisa naik melebihi 3 bulan. "Karena hujan, yang biasanya naiknya cuma 3 bulan bisa nambah sebulan, setengah bulan. Hujannya deras terus membuat rusak cabai petani," terangnya.

Dari data Kemendag, pada periode 12 Februari-12 Maret harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 1,22 persen. Sedangkan cabai rawit merah terjadi kenaikan sebesar 22,48 persen.



Namun, Mendag memastikan bahwa menjelang bulan puasa harga cabai akan kembali menurun. Turunnya harga cabai karena sudah memasuki musim panen. "Bulan Maret ini harga cabai dipastikan akan menurun," ujarnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2880 seconds (0.1#10.140)